BOLASPORT.COM - General Manager Ducati, Luigi 'Gigi' Dall'Igna, mengirim peringatan tegas untuk menganalisis apa yang salah setelah perlahan dominasi mereka memudar di pertengahan MotoGP 2025.
MotoGP Inggris 2025 menjadi puncak evaluasi Ducati setelah hampir saja mendapati hasil balapan kacau di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Apabila tidak ada insiden oli tumpah dari motor Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46) yang bertabrakan dengan Aleix Espargaro (Honda HRC) dan red flag dikibarkan, Ducati mungkin akan menelan pil pahit.
Pasalnya, sebelum momen tabrakan Morbidelli dan Espargaro itu, Marc Marquez (Ducati Lenovo) dan Alex Marquez (Gresini) sudah jatuh saat baru memasuki putaran-putaran awal.
Red Flag membuat balapan diulang, memberi kesempatan kedua bagi duo Marquez yang biasanya dominan, untuk kembali beraksi.
Namun ternyata, kesempatan kedua itu juga hampir saja musnah saat Ducati kembali kalah dari pabrikan lain.
Baca Juga: Makna Tersembunyi Ucapan Bagnaia untuk Ducati saat Komentari Masalah Jorge Martin dan Aprilia
Start pertama dalam balapan yang dipangkas jadi 19 putaran di GP Inggris itu langsung dikuasai Fabio Quartararo (Monstern Energy Yamaha).
Quartararo sukses mengasapi para penunggang Ducati Desmosedici, melenggang ke posisi terdepan dengan gap waktu sampai menyentuh keunggulan 5 detik.
Di belakangnya ada Marco Bezzecchi (Aprilia) yang juga mampu melesat bersaing di depan, padahal dia start dari P10.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |