Gary Neville: Pujaan di Manchester United, Musuh di Liverpool

By Sri Mulyati - Selasa, 25 Juli 2017 | 18:48 WIB
reaksi Gary Neville pada saat Liga UEFA Europe putaran ke 32, leg pertama antara Valencia CF dan Rapid Vienna di Estadi de Mestalla 18 Februari 2016, Valencia, Spanyol. (FOTOPRESS/GETTY IMAGES)

Gary Neville membuat rivalitas Manchester United-Liverpool kian panas.

Gary Neville yang membela Manchester United pada tahun 1992 hingga 2011 menjadi salah satu pujaan bagi para penggemar berat Setan Merah.

Dalam setiap laga United di mana ia bermain, chant tentang Neville terdengar lantang.

Salah satu chant yang paling terkenal adalah "Gary Neville is a Red, he hates Scousers".

Chant ini muncul setelah selebrasi kontroversial Neville pada Januari 2006.


Selebrasi kontroversial Gary Neville saat melawan Liverpool di Stadion Old Trafford, Manchester pada Januari 2006(propaganda-photo.com)

Neville yang kegirangan setelah gol telat Rio Ferdinand merayakannya dengan melompat di depan tribun penonton Liverpool.

Tak hanya itu, Neville juga mencium logo Setan Merah di jersey yang dikenakannya di mana hal itu membuatnya didenda 10.000 poundsterling atau sekitar 173,458 juta rupiah.

Sejak saat itu, Neville menjadi orang yang paling dibenci oleh para Kopites, sebutan untuk penggemar Liverpool.

Pemilik 602 caps untuk United ini juga terkenal blak-blakan akan kecintaannya pada Setan Merah, sehingga masuk akal jika penggemar klub rival amat membencinya.