5 Pemain yang Berpotensi Menjadi Pembeda dalam Pertandingan Arsenal vs Leicester City

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 11 Agustus 2017 | 11:23 WIB
Gelandang Leicester City asal Aljazair, Riyad Mahrez (kiri), merayakan gol dengan rekan setimnya, Jamie Vardy, saat melawan Kobenhavn dalam laga lanjutan grup G Liga Champions di Stadion King Power, Leicester, pada 18 Oktober 2016. (OLI SCARFF/AFP)

Jelang laga perdana Premier League antara Arsenal vs Leicester City, Sabtu (12/8/2017), kelima pemain ini berpeluang menjadi pengubah jalannya pertandingan bagi kedua tim.

Arsenal yang ingin mengakhiri rekor buruk dalam 5 pertandingan pembuka Premier League harus berhadapan dengan mantan juara Liga Premier musim 2015-2016, Leicester City.

Berikut adalah beberapa pemain yang layak mendapatkan spotlight dalam pertandingan tersebut.

1. Sead Kolasinac

Meski baru direkrut oleh Arsenal, namun penampilannya di laga pramusim cukup menjanjikan.

Bahkan Kolasinac bermain cemerlang ketika membantu Arsenal meraih juara Community Shield.

Pemain di sayap kiri itu diprediksi akan merepotkan lini belakang Leicester City dengan akselerasi dan umpan-umpan silang yang berbahaya.

Laga pembuka ini akan mengawali langkah The Tank dalam kancah persepak bolaan Inggris.


Sead Kolasinac melanggar N'Golo Kante saat Arsenal dan Chelsea berhadapan pada Community Shield 2017 di Wembley, Minggu (6/8/2017). (DANIEL LEAL-OLIVAS/AFP)

2. Alexandre Lacazette

Sama halnya dengan Kolasinac, Lacazette juga merupakan rekrutan baru Arsenal pada bursa transfer ini.

Lacazette yang biasa bermain di posisi penyerang tengah ini diharapkan mampu menambah agresivitas serangan The Gunners.

Sang pelatih, Arsene Wenger pun meminta Lacazette untuk lekas mencetak gol.

Laga kontra Leicester ini dapat menjadi ajang pembuktian bagi Lacazette untuk membuktikan bahwa ia layak menjadi penyerang utama Arsenal.


Ekspresi striker Arsenal, Alexandre Lacazette, di pertandingan Community Shield 2017 melawan Chelsea di Stadion Wembley, Minggu (6/8/2017) malam WIB.(OLLY GREENWOOD / AFP)

3. Theo Walcott

Kecepatan Walcott diprediksi akan membawa banyak masalah bagi pertahanan The Foxes.

Minus Alexis Sanchez karena cedera, Walcott akan diandalkan sebagai pembangun serangan dari sayap mengandalkan akselerasi dan tusukannya.

Walcott musim lalu berhasil mencetak gol di pertandingan pembuka saat Arsenal harus menyerah 3-4 dari tamunya, Liverpool.

Bahkan rekor menunjukkan bahwa Theo Walcott telah 3 kali membobol gawang Leicester dalam 6 pertemuan terakhir.

Pemain timnas Inggris itu juga bertugas untuk menyuplai bola kepada target man.


Penyerang Arsenal, Theo Walcott (kiri), mendapat pengawalan ketat dari pemain Swansea City, Wayne Routledge, dalam laga Premier League di Stadion Emirates, London, 2 Maret 2016.(GLYN KIRK/AFP)

(Baca Juga: Jelang Laga Arsenal vs Leicester City - Partai Pembuka Premier League Selalu Menghadirkan Mimpi Buruk Bagi Arsenal)

4. Jamie Vardy

Penyerang timnas Inggris itu menjadi pencetak gol terbanyak bagi Leicester City musim lalu.

Sempat diisukan akan bergabung dengan Arsenal, Vardy pun menepisnya dan mengaku bahagia bermain untuk Leicester.

Vardy akan sangat diandalkan untuk mencetak gol ke gawang Arsenal pada pertandingan tersebut.

Kelincahan dan positioning yang apik dapat menjadi senjata Vardy dalam melawan bek-bek Arsenal yang tak lagi muda.


Pemain Leicester City, Jamie Vardy dalam laga Premier League antara Leicester City kontra Stoke City di King Power Stadium, 01 April 2017. (BEN STANSALL/AFP PHOTO )

5. Riyad Mahrez

Riyad Mahrez menjadi pembicaraan yang sangat panas karena isu kepindahannya ke AS Roma.

Meski belum tercapai kesepakatan, namun sang pemain mengaku tertarik untuk bermain bersama Giallorossi.

Pertandingan pembuka kontra Arsenal ini diprediksi akan menjadi ajang bagi Mahrez untuk "menjual diri" dan memikat perhatian klub lain.

Mahrez yang biasa berposisi sayap kanan itu akan bertugas melayani Vardy dan mengkreasi peluang dari sayap.

 


Gelandang Leicester City, Riyad Mahrez, saat melakoni laga Premier League kontra Manchester United di Stadion Old Trafford, pada 1 Mei 2016.(OLI SCARFF/AFP)