Era Kepemimpinan Juergen Klopp adalah Mimpi Buruk Bagi Pertahanan Liverpool

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Sabtu, 12 Agustus 2017 | 23:54 WIB
Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, melihat jamnya sebelum dimulainya laga final Audi Cup kontra Atletico Madrid di Stadion Allianz Arena, Munich, Jerman, pada 2 Agustus 2017. (CHRISTOF STACHE/AFP)

Era kepemimpinan Juergen Klopp di Liverpool menjadi masa yang kurang menyenangkan bagi lini pertahanan klub Liga Inggris tersebut.

Juergen Klopp datang ke Liverpool pada 8 Oktober 2015 menggantikan posisi Brendan Rodgers yang dipecat.

Hampir satu setengah tahun menukangi Liverpool, ternyata tim asuhannya tersebut menjadi tim besar Liga Inggris yang kebobolan paling banyak pada masa yang sama, seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sport.

Bukan itu saja, Liverpool yang selalu kesulitan ketika menghadapi situasi bola mati juga tercermin jelas dari statistik ini.

Sejak ditangani Klopp, Liverpool kebobolan 85 gol di Liga Inggris.

Masalah Liverpool dalam mengatasi serangan dari bola mati terlihat jelas dengan kebobolan 27 gol dari jumlah tersebut.

Baca Juga: Menanti Dunia Berubah Setelah Neymar Terpatri di Buku Sejarah

Di masa sama, Arsenal kebobolan 76 gol dengan 16 gol berasal dari set-pieces.

Manchester City menjadi tim yang paling mendekati Liverpool soal kebobolan dari bola mati.

Jumlah 20 gol mereka berasal dari serangan bola mati lawan dengan total kebobolan 73 gol.