Emosi Tak Terkontrol, Eks Gelandang Liverpool Butuh Psikolog

By Ade Jayadireja - Selasa, 15 Agustus 2017 | 01:47 WIB
Reaksi pemain Newcastle United, Jonjo Shelvey, setelah mendapat kartu merah di laga melawan Tottenham Hotspur di Stadion Saint James' Park, Newcastle, Minggu (13/8/2017) malam WIB. (LINDSEY PARNABY/AFP)

Mantan gelandang Liverpool FC yang kini membela Necastle United, Jonjo Shelvey, mengaku meminta bantuan psikolog guna mengatur emosinya.

Di usia yang masih belia, 25 tahun, emosi Jonjo Shelvey memang sulit terkontrol.

Contoh teranyar terjadi ketika Newcatsle menjamu Tottenham Hotspur pada pekan pertama Liga Inggris 2017-2018, Minggu (13/8/2017).

Shelvey dengan sengaja menginjak kaki Dele Alli. Alhasil, kartu merah harus diterima pria berpostur 185cm itu.

Tarik ke belakang, tepatnya pada musim lalu, sang gelandang juga terkena larangan bermain dalam lima pertandingan setelah menghina pemain Wolves.

Baca juga:

Shelvey mengaku sudah lama berkonsultasi dengan psikolog terkait emosi yang kerap meledak-ledak.

"Saya mulai mendatangi psikolog pada tahun lalu untuk memperbaiki mental dan lainnya," kata bekas didikan akademi Arsenal itu.

"Saya melakukannya setelah pertandingan melawan Nottingham Forest. Saya diganjar kartu merah karena menendang pemain lawan dan itu sangat kekanak-kanakan," ucap Shelvey.

Namun, ternyata hasil yang didapat Shelvey belum maksimal. Ia masih temperamental.