Perang Dunia Ketiga Muncul Tiap Hari di Manchester City Ketika Roberto Mancini Berkuasa

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Selasa, 17 Oktober 2017 | 11:29 WIB
Pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, mendampingi anak asuhnya dalam pertandingan Serie A melawan Hellas Verona di Stadion Bentegodi, Verona, Italia, 7 Februari 2016. (GIUSEPPE CACACE/AFP )

Given mencontohkan perilaku Mancini yang setiap pagi bertengkar dengan fisioterapi tim.

Setelah fisioterapi melaporkan pemain-pemain yang fit dan cedera, Mancini selalu menganggap fisioterapi tersebut melindungi pemain sehat untuk tak bermain atau bekerja kurang keras untuk membuat pemain cedera segera sehat kembali.


Sinisa Mihajlovic (kanan) saat berperan sebagai asisten Roberto Mancini dalam laga Serie A Inter Milan menghadapi Chievo di Giuseppe Meazza, Milan, 24 September 2006.(PACO SERINELLI/AFP)

"Saya mendengar ketika Mancini dipecat Inter Milan pada 2008, anggota skuat Inter saat itu melakukan pesta," tulis Given.

"Saat saya meninggalkan City pada Juli 2011, saya juga siap melakukan pesta dengan diri saya sendiri."

Masih menurut Given, meski mancini berhasil membawa City meraih gelar Liga Inggris, pelatih asal Italia itu tak seharusnya bersikap tidak stabil yang kemudian membuatnya diganti oleh Manuel Pellegrini, pelatih yang lebih tenang daripada Mancini.