Ketika Mohamed Salah Belum Cukup Tajam

By Anggun Pratama - Minggu, 12 November 2017 | 14:20 WIB
Winger Liverpool FC, Mohamed Salah (kanan), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Arsenal dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, pada 27 Agustus 2017. (ANTHONY DEVLIN/AFP)

 Juergen Klopp menyebut tak pernah ragu dengan kualitas yang akan dibawa oleh Mohamed Salah dalam timnya. Maklum, bayang-bayang kegagalan di Chelsea (2014-2015) masih terngiang.

Kesuksesan mentas di Serie A bersama Fiorentina dan AS Roma bahkan tak bisa menutupi fakta kegagalan Mohamed Salah bersama The Blues.

Namun, setelah 11 laga Liga Inggris berjalan, kekhawatiran itu terhapuskan. Salah sudah membuat 12 gol dalam total 17 laga bersama Liverpool di semua ajang plus tiga assist.

Korban terbarunya adalah West Ham yang ia bobol dua kali dalam kemenangan 4-1 Si Merah pada 4 November 2017.

Pria Mesir itu tampak sudah beradaptasi dengan kehidupan di Anfield, sementara kecepatan, teknik, dan keahliannya dalam mencetak gol telah membuat banyak lawan di Premier League kewalahan.

(Baca Juga: Bintang Timnas Swiss Terkejut Timnya Dapat Penalti Saat Hadapi Irlandia Utara)

"Kami sangat yakin ia bisa membantu kami. Dewan transfer dan saya sepakat Salah adalah jawaban atas kebutuhan tim," kata Klopp di situs klub.

Musim lalu Liverpool kepayahan ketika Sadio Mane cedera dan absen guna tampil di Piala Afrika. Kini, ketika Mane absen, Si Merah memang sempat mengalami penurunan performa, tetapi tak separah musim lalu karena keberadaan Salah.

Meski demikian, ada hal yang masih harus diperbaiki oleh pria Mesir itu.

Thierry Henry di awal musim menyebut Salah kadang masih kurang efektif dalam menyelesaikan peluang.