Kesaktian Sir Alex Ferguson Justru Melempem Kala Diaplikasikan 3 Bintang Didikannya

By Fabianus Riyan Adhitama - Rabu, 29 November 2017 | 18:06 WIB
Cristiano Ronaldo (kanan) berpose dengan pelatihnya di Manchester United, Sir Alex Ferguson, sambil memamerkan trofi Pemain Terbaik FIFA di Stadion Old Trafford, 14 Januari 2009. (ANDREW YATES/AFP)

Roy Keane mendapat kesempatan untuk menukangi Sunderland pada 2006-2008 silam.

Hasilnya bisa ditebak, meski pernah dilatih oleh arsitek sekelas Sir Alex Ferguson, tak serta merta kesaktian itu menurun pada Roy Keane.

Dua tahun menjadi manajer Sunderland dan menjalani 100 laga, Roy Keane hanya menorehkan 42 kemenangan, 16 kali imbang, dan 41 kekalahan.

Hal tersebut memaksa Roy Keane harus didepak dari Sunderland sesegera mungkin pada 4 Desember 2008.

Lepas dari Sunderland, Roy Keane justru dilirik oleh Ipswich Town.


Asisten pelatih tim nasional Republik Irlandia, Roy Keane, menghadiri sesi konferensi pers di Stade Municipal, Versailles, pada 11 Juni 2016.(MIGUEL MEDINA/AFP)

Ipswich Town lantas mengontrak Roy Keane sebagai pelatih kepala periode 2009-2011.

Tak menampilkan performa menawan, Roy Keane kembali dipecat pada 6 Januari 2011.

Roy Keane hanya menorehkan 29 kemenangan, 24 seri, dan 29 kekalahan dari total 81 pertandingan bersama Ipswich Town.

Sejak saat itu Roy Keane lebih memilih menjadi asisten pelatih daripada berperan sebagai pelatih kepala atau manajer.

Roy Keane sempat menjadi asisten pelatih Aston Villa pada musim 2014-2015.

Dirinya juga dipercaya untuk menjadi asisten pelatih timnas Irlandia sejak 5 November 2013 hingga saat ini.

Sayangnya, nasib Roy Keane juga tak membaik di level nasional.

Menjadi asisten dari Martin O'Neill, Roy Keane gagal memboyong Timnas Irlandia ke Piala Dunia 2018 di Rusia.