Dari Gaji, Seharusnya Burnley Ada di Zona Degradasi, Bukan Zona Eropa

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Kamis, 14 Desember 2017 | 16:19 WIB
Ekspresi Manajer Burnley, Sean Dyche, dalam pertandingan Liga Inggris 2017-2018 menghadapi Arsenal di Stadion Turf Moor, Burnley, Inggris, pada 26 November 2017. (PAUL ELLIS / AFP)

Burnley menjadi salah satu tim paling bersinar pada gelaran Liga Inggris musim 2017-2018.

Bagaimana tidak, hingga pekan ke-17, Burnley berhasil berada pada posisi keenam klasemen.

Torehan 31 angka mereka sama dengan yang diraih Tottenham Hotspur dan Liverpool pada tangga keempat dan kelima.

Tim asuhan Sean Dyche tersebut bahkan unggul atas Arsenal yang ebrada satu tingkat di bawahnya.

Hal ini terbilang prestasi sukses bagi Burnley jika dilihat dari pengeluaran mereka sebagai klub.

(Baca juga: Neymar dan Real Madrid Dikabarkan Sudah Bertemu untuk Membahas Transfer)

Data yang dirangkum BolaSport.com dari Sporting Intelligence menyebutkan, Burnley ada pada peringkat ke-18 soal gaji pemain.

Tim berjuluk The Clarets tersebut hanya unggul dari dua tim promosi, Brighton dan Huddersfield.

Rata-rata dalam setahun, pemain Burnley hanya mendapat gaji 1,3 juta poundsterling (setara 23,7 miliar rupiah).

Hal ini sangat berbeda jauh dengan duo Manchester misalnya, yang rata-rata menggaji pemain mereka lebih dari lima juta pounds per tahun (setara 91,1 miliar rupiah).