Siapa Amanda Staveley, Perempuan Calon Pemilik Newcastle United dengan Penyokong Dana Misterius?

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Jumat, 15 Desember 2017 | 20:34 WIB
Pemilik Newcastle United, Mike Ashley (tengah), saat tiba di Pengadilan Tinggi London, 3 Juli 2017. (CHRIS J RATCLIFFE / AFP)

Newcastle United dikabarkan akan segera dijual oleh sang pemilik, Mike Ashley.

Ahsley akan segera menjual Newcastle dengan harga 300 juta poundsterling (setara Rp 5,4 triliun).

Pemilik perusahaan Sports Direct itu akan menjual klub kepada Amanda Staveley dan penyokong dananya yang misterius.

Hal ini dilansir BolaSport.com dari laporan media Inggris, Mirror.

Kabarnya, kesepakatan terjadi setelah pembicaraan panjang di London dalam beberapa hari terakhir.

(Baca juga:'Anak Terlupakan' dari Manchester United Telah Kembali dan Siap Bermain di Kasta Kedua)

Bagi pelatih Newcastle, Rafael Benitez, kabar ini seperti angin segar bagi dirinya.

Jika pemilik baru segera masuk, ia akan lebih cepat mendapat kepastian perihal dana belanja untuk bursa transfer musim dingin Januari mendatang.

Lalu siapa sebenarnya Amanda Staveley?

Perempuan berusia 44 tahun itu adalah pemilik PCP Capital Partner, sebuah perusahaan konsultan yang bergerak di bidang bisnis dan investasi.

Staveley sempat terlibat hubungan romantis dengan Pangeran Andrew, Duke of York, Inggris, sebelum bertemu dengan suaminya yang sekarang.

Perusahaan milik Staveley dilaporkan mendapat sokongan dana hingga 28 miliar pounds dari Timur Tengah dan China.

(Baca juga: Apakah Pep Guardiola Mampu Berjaya Jika Tak Melatih di Tiga Tim Kaya Dunia?)

Staveley dan perusahaannya juga adalah orang yang membantu Sheikh Mansour untuk mengambil alih Manchester City pada 2008 lalu.

Ia pun menjadi bagian dari tawaran untuk membeli Liverpool yang tahun lalu yang kemudian ditolak.

Kesuksesan Staveley di bidang bisnis diawali dari restoran kecil yang ia buka saat masih muda.

Kini, ia akan menjadi satu dari sedikit figur perempuan dalam sepak bola Inggris dengan persiapannya untuk melebarkan sayap ke bisnis ke lapangan hijau.