Mengapa Laga di Liburan Setelah Natal Disebut Boxing Day?

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Selasa, 26 Desember 2017 | 15:17 WIB
Topeng Jamie Vardy meriahkan Boxing Day di Stadion King Power Stadium pada laga antara Leicester City dan Everton, Senin (26/12/2016). (PAUL ELLIS/AFP)

Sudah menjadi tradisi bagi Liga Inggris untuk menggelar laga pada tanggal 26 Desember setiap tahunnya, dan hari itu kerap disebut dengan Boxing Day.

Tak hanya di sepak bola, istilah Boxing Day juga digunakan dalam penjualan, balap kuda, hingga perburuan serigala.

Banyak teori tentang darimana nama Boxing Day berasal.

Misalnya, tanggal 26 Desember adalah hari dimana orang-orang membuang kotak (box) dari hadiah hari Natal atau karena orang-orang membuang hadiah yang tak mereka inginkan dalam sebuah kotak.

(Baca juga: Asisten Pelatih Pep Guardiola Jadi Rebutan Klub-klub Inggris)

Kamus Inggris Oxford mencatat penggunaan kata Boxing Day pertama kali terjadi di Inggris adalah medio 1830-an.

Mereka mengatakan Boxing Day adalah hari pertama setelah Natal yang merupakan hari libur dimana tukang pos dan para pembantu akan menerima hadiah kotak Natal.

Kotak Natal yang dimaksud disini adalah kebiasaan dimana orang-orang mengumpulkan uang dan benda-benda dalam sebuah kotak yang akan dibuka setelah Natal.

Kebiasaan ini kabarnya sudah ada sejak dulu kala, bahkan tercatat sejak masa pertengahan dan Kerajaan Romawi kuno.

Di Inggris, baru mulai tahun 1871 Boxing Day menjadi hari libur nasional.