Kalinic Ditantang Cutrone

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 26 Juli 2017 | 02:12 WIB
Penyerang Fiorentina, Nikola Kalinic, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Slovan Liberec dalam partai Liga Europa di Stadion Artemio Franchi, Firenze, 3 November 2016. (GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES)

Sudah menghabiskan lebih dari 200 juta euro di bursa transfer musim panas ini, AC Milan belum berniat berhenti bergerak. I Rossoneri masih mencari seorang striker. 

Kebutuhannya kian mendesak karena pekan ini Carlos Bacca dikabarkan bakal meresmikan kepindahannya ke klub Ligue 1 Prancis, Olympique Marseille.

Setelah Alvaro Morata resmi pindah dari Real Madrid ke Chelsea, target Milan tinggal tiga: Pierre- Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund), Andrea Belotti (Torino), dan Nikola Kalinic (Fiorentina). Sejak akhir pekan kemarin, nama yang disebut terakhir berada di atas angin.

Menurut Corriere della Sera, peresmian transfer bisa dilakukan palng cepat Senin (24/7), setelah Milan pulang dari pramusim di China. Kalinic adalah pilihan yang logis, dilihat dari sisi finansial maupun kebutuhan pelatih Vincenzo Montella. Harga Kalinic cuma 33 juta euro.

Milan akan membayar 27 juta euro plus sisanya dalam bentuk bonus. Pemain asal Kroasia ini lebih murah daripada Aubameyang maupun Belotti, yang angkanya pasti sama-sama di atas 60 juta euro.

“Kami suka Belotti. Dia penyerang top. Tapi, Anda tidak bisa selalu mendapatkan apa yang Anda inginkan. Harus ada pertemuan antara harga dan tawaran. Proposal kami buat Belotti adalah yang tertinggi sepanjang sejarah klub,” kata Direktur Olahraga Milan, Massimiliano Mirabelli, kepada Corriere dello Sport.

Pengalaman dan Matang

Montella juga mengindikasikan dia lebih memilih Kalinic.

“Saya senang melihat manuver transfer klub sejauh ini. Tapi, ada banyak pemain baru kami yang berasal dari liga berbeda dan banyak pula yang berusia muda,” ujarnya dalam jumpa pers sebelum uji coba melawan Bayern Muenchen, Sabtu (22/7).

Dua kondisi yang disebut Montella itu secara tidak langsung telah mengeliminasi Aubameyang dan Belotti. Sang pelatih menginginkan striker yang sudah teruji di Serie A dan tidak berusia muda.