Dipecat, Pelatih Klub Terburuk di Eropa Ini Malah Kantongi Rp 12 Miliar

By Beri Bagja - Selasa, 24 Oktober 2017 | 16:12 WIB
Marco Baroni (kiri) memeluk Luciano Spalletti dalam pertandingan Liga Italia antara Benevento dan Inter Milan di Stadion Ciro Vigorito, Benevento, 1 Oktober 2017. (CARLO HERMANN / AFP)

Liga Italia musim ini sudah memakan korban dua pelatih. Teranyar, Benevento Calcio mendepak Marco Baroni dari kursi kepelatihan pada Senin (23/10/2017).

Alasan pemecatan Marco Baroni logis saja melihat Benevento konsisten terdampar di peringkat buncit.

Sampai pekan ke-9 Liga Italia, klub promosi itu selalu kalah dan masih tanpa poin.

Status tim pemilik start terburuk dilengkapi rapor amburadul dalam selisih gol, yakni hanya 2 kali memasukkan dan 22 kali menderita gol.

Baroni menyusul Massimo Rastelli, yang lebih dulu dipecat Cagliari pada 17 Oktober.

Posisi Baroni di Benevento digantikan eks pelatih Palermo dan jebolan akademi AC Milan, Roberto De Zerbi

(Baca Juga: Jangan Kaget! Ini 6 Calon Korban Pemecatan di Liga Inggris Setelah Ronald Koeman)

Meski kehilangan pekerjaan di Benevento, Baroni tetap mereguk untung.

Pelatih berusia 54 tahun itu mengantongi 800.000 ribu euro atau setara Rp 12,7 miliar setelah dipecat.

Uang sebanyak itu berasal dari klausul anti-pemecatan yang disisipkan dalam kontrak Baroni di Benevento.