Gian Piero Ventura, Mahaguru yang Keblinger

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 25 November 2017 | 15:47 WIB
Ekspresi wajah pelatih timnas Italia, Gian Piero Ventura, dalam pertandingan uji coba melawan Prancis di Stadion San Nicola, Bari, 1 September 2016. (ALBERTO PIZZOLI / AFP)

Penunjukkan Gian Piero Ventura sebagai pelatih timnas Italia pada 2016 menimbulkan polemik.

Gian Piero Ventura menjadi pelatih timnas Italia menggantikan Antonio Conte seusai Piala Eropa 2016.

Kemunculan Ventura sebagai commissario tecnico (CT) alias pelatih kepala memunculkan kontroversi.

Mengapa timnas Italia memilih pelatih uzur seperti Ventura, yang bahkan tak meraih trofi bergengsi sejak ia mulai melatih pada 1976?

Sebelum ditunjuk mengepalai timnas Italia, Ventura malah baru menyelesaikan musim 2015-2016 dengan membawa Torino finis di posisi ke-12.


Reaksi pelatih Italia, Gian Piero Ventura, dalam laga play off Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa kontra Swedia di Solna, Swedia, pada 10 November 2017.(JONATHAN NACKSTRAND/AFP)

Mantan Presiden FIGC, Carlo Tavecchio, menjawab mengapa mereka memilih Ventura.

"Ventura adalah maestro sepak bola. Hal itu termasuk kriteria kenapa saya memilih dia," kata Tavecchio seperti dikutip BolaSport.com dari Toro News.

(Baca Juga: Timnas Italia Masih Bisa Tampil di Piala Dunia 2018 jika Negara Ini Tak Patuh Aturan FIFA)

Agaknya jawaban Tavecchio itu berlebihan, tapi coba tengok jejak rekam yang dibuat Ventura selama kariernya.