Inter Milan Sedang dalam Periode Kolaps Tahunan

By Anggun Pratama - Sabtu, 30 Desember 2017 | 01:44 WIB
Reaksi striker Inter Milan, Mauro Icardi, setelah gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan melawan Sassuolo pada pekan ke-18 Liga Italia, Sabtu (23/12/2017) di Stadion Mapei, Reggio Emilia. (ALBERTO PIZZOLI/AFP)

Di 2013-2014, Posisi Inter menjelang Desember 2013 lumayan, ada di posisi empat dan masih bisa bersaing ke zona Liga Champion.

(Baca Juga: Jose Mourinho Tak Kritik Liverpool Tapi Nyinyiri Juergen Klopp Soal Transfer Virgil van Dijk)

Baru menderita satu kekalahan dan mendapatkan lima hasil imbang dalam 13 laga (rasio kemenangan 53%).

Memasuki Desember-Januari, I Nerazzurri kalah tiga kali, imbang tiga kali, dan cuma sekali menang (14,3%)!


Salah satu momen dalam pertandingan Liga Italia 2017-2018 antara Juventus menghadapi Inter Milan di di Juventus Stadium, Turin, Italia, pada Sabtu (9/12/2017).(MIGUEL MEDINA / AFP)

Musim 2012-2013 juga tak berbeda jauh. Sebelum Desember, Inter sembilan kali menang, empat kali kalah, dan sekali imbang (rasio kemenangan 64%).

Pada Desember-Januari, rasio kemenangan Sang Biru-Hitam menurun drastis (37,5%), hanya tiga kali menang, sisanya dua kali kalah dan tiga kali imbang.

(Baca Juga: Ditikung Liverpool, Manchester City Incar 2 Pengganti Virgil van Dijk)

Musim ini gejala kolaps mulai terlihat. Pasukan Luciano Spalletti konsisten meraup poin dalam 16 pekan tanpa kekalahan.

Pada pekan ke-16 tersebut, Inter bermain imbang tanpa gol dengan Juventus di Allianz Stadium.