Davide Astori di Timnas Italia, Sang Mentor yang Direbut Terlalu Dini

By Firzie A. Idris - Minggu, 4 Maret 2018 | 21:33 WIB
Bek timnas Italia, Davide Astori, merayakan gol ke gawang Uruguay dalam laga Piala Konfederasi 2013 di Fonte Nova Arena, Salvador, 30 Juni 2013. Astori ditemukan meninggal dunia pada Minggu (4/3/2018). (VINCENZO PINTO / AFP)

Sayang, selain Piala Konfederasi 2013, ia tidak pernah merasakan atmosfer berlaga bagi Azzurri di Piala Dunia atau Piala Eropa.


Bek timnas Italia, Davide Astori, menjaga striker Uruguay, Luis Suarez, dalam laga Piala Konfederasi 2013 di Fonte Nova Arena, Salvador, 30 Juni 2013. Astori ditemukan meninggal dunia pada Minggu (4/3/2018).(VINCENZO PINTO / AFP)

Namun, sang pemain menyumbang ke kiprah Italia di Piala Konfederasi tadi.

Ia mencetak satu gol yang turut membantu Italia mengalahkan Uruguay dan menyabet peringkat ketiga.

Gol tersebut spesial karena menjadi yang pertama bagi seorang pemain Cagliari untuk timnas Italia sejak Luigi Riva, 40 tahun silam.

Davide Astori seharusnya menjadi penerus Andrea Barzagli (36) dan Giorgio Chiellini (33) di timnas Italia.

Ia dan Leonardo Bonucci merupakan sosok paling senior dari para stok bek tengah Azzurri kini.

Bermodal pengalaman dan tingkat kepemimpinannya yang tinggi, Davide Astori seharusnya bisa menjadi mentor bagi para bek muda Italia seperti Mattia Caldara, Daniele Rugani, dan Alessio Romagnoli.

Tragis, takdir berkata lain.