Gennaro Gattuso: Saya Akan Lebih Mengerikan daripada Buffon

By Putra Rusdi Kurniawan - Sabtu, 14 April 2018 | 23:57 WIB
Ekspresi pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, dalam laga Liga Italia kontra Inter Milan di Stadion San Siro, Milan pada 4 April 2018. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso mengatakan reaksinya akan lebih mengerikan jika berada di posisi Gianluigi Buffon saat memprotes penalti yang diberikan wasit Michael Oliver dalam laga kontra Real Madrid.

Keputusan wasit Michael Oliver memberikan penalti kepada Real Madrid pada menit akhir saat berhadapan dengan Juventus pada ajang Liga Champions, Kamis (12/4/2018), mendapat kecaman dari pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso.

Penalti tersebut menjadi biang keladi tersingkirnya Juve dari ajang Liga Champions seusai sukses dikonversi menjadi gol oleh Cristiano Ronaldo

Juventus sebenarnya mampu menang 3-1 pada laga ini, tapi mereka harus tersingkir dari Liga Champions karena kalah agregat 3-4.

(Baca Juga: Jose Mourinho Tanggapi Jarangnya Anthony Martial dan Marcus Rashford Bermain)

Gennaro Gattuso mengungkapkan bahwa reaksinya akan jauh lebih mengerikan daripada kapten Juventus, Gianluigi Buffon, yang akibat memprotes keputusan Michael Oliver tersebut harus menerima kartu merah.

“Saya akan melakukan jauh lebih buruk dari Buffon, karena ketika pembuluh darah tersumbat, Anda tidak tahu apa yang sedang terjadi. Saya hampir menanduk Joe Jordan, saya pergi ke tribune untuk menghina Leonardo," ujar Gattuso dilansir BolaSport.com dari Football Italia mengungkap masa lalunya sebagai pemain.


Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, memprotes wasit Michael Oliver dalam laga Liga Champions kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu (11/4/2018).(OSCAR DEL POZO / AFP)

“Ketika saya melangkah ke lapangan, saya siap untuk bertempur bahkan melawan ayah saya sendiri jika itu bisa memberi kemenangan bagi tim saya. Saya mengatakan itu adalah kembaran jahat saya, yaitu Rino dan jujur saya menjadi seseorang yang berbeda di lapangan," tuturnya.

Pria asal Italia ini bahkan merasa malu jika melihat cara dirinya di lapangan saat bermain.