Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper sekaligus kapten Juventus, Gianluigi Buffon, mengatakan bahwa klub berjuluk Si Nyonya Tua ini tidak pernah difavoritkan setiap kali menghadapi AC Milan.
Hal ini diungkapkan Gianluigi Buffon jelang laga final Coppa Italia yang bakal digelar di Stadio Olimpico Roma, Rabu (9/5/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Gianluigi Buffon menuturkan hal tersebut didasari oleh pengalamannya selama membela Juventus sejak 2001 atau selama 17 tahun terakhir.
Terlebih jika Gianluigi Buffon mengenang final Liga Champions 2003 saat Juventus dikalahkan AC Milan melalui drama adu penalti di Stadion Old Trafford.
(Baca Juga: Batal Gabung Klub China, Andres Iniesta Bakal Bermain di Liga Jepang?)
“Saya telah belajar banyak hal bahwa Juventus tidak pernah difavoritkan setiap kali melawan AC Milan sejak 2003 pada laga final Liga Champions di Manchester,” kata Buffon seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
“Saya juga harus mengatakan bahwa selama beberapa tahun berikutnya bersama Juventus, kami memiliki empat pertandingan final melawan AC Milan. Kami mengalami dua kekalahan melalui adu penalti serta menang sekali melalui babak perpanjangan waktu dan berkat sebuah eksekusi tendangan bebas," tutur sang kiper.
Namun, kualitas kedua tim pada saat ini tidak sama seperti pada era yang disebutkan oleh Buffon.
(Baca Juga: Daftar Skuat AC Milan untuk Hadapi Juventus di Final Coppa Italia, Si Jimat Telah Kembali)
Juventus kini menjadi tim terbaik di Liga Italia dalam enam tahun terakhir, sedangkan AC Milan selalu kesulitan untuk setidaknya bisa meraih tiket ke Liga Champions setelah terakhir kali lolos pada 2013-2014.
Dalam empat pertemuan terakhir di Liga Italia, Juventus pun selalu menang dari AC Milan.
Namun, kekalahan terakhir Juventus dari AC Milan terjadi di Piala Supercoppa Italia pada tahun 2016.