Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juventus boleh saja merasa beruntung akan segera mendapatkan jasa megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Usia Cristiano Ronaldo yang sudah menginjak 33 tahun belum menurunkan performanya di lapangan hijau.
Catatan 44 gol Ronaldo bersama Real Madrid di semua kompetisi musim 2017-2018 menjadi bukti bahwa sang megabintang belum habis.
Akan tetapi, kedatangan Ronaldo bisa menjadi kerugian besar untuk beberapa pihak.
Beberapa pemain Juventus kemungkinan besar harus ada yang hengkang untuk memberi tempat bagi Ronaldo.
(Baca Juga: Neymar Lebih Sering Ganti Gaya Rambut daripada Cetak Gol di Piala Dunia 2018)
Berikut empat pihak yang paling dirugikan jika Ronaldo jadi memilih Juventus sebagai pelabuhan selanjutnya:
Ini merupakan kali kedua Higuain terancam terusir setelah berada di satu tim dengan Cristiano Ronaldo.
Higuain hijrah ke Liga Italia pada 2013 setelah sempat bekerja sama selama empat musim bersama Ronaldo di Real Madrid.
Striker asal Argentina tersebut dianggap tak bisa melengkapi peran Ronaldo di tim.
Hal serupa bisa menjadi alasan kala Higuain harus pergi meninggalkan Juventus jika Ronaldo jadi datang.
Jika Ronaldo hengkang, Real Madrid kemungkinan besar akan menjual Karim Benzema juga.
Benzema selama ini berperan sebagai penghubung lini tengah Real Madrid untuk membantu Ronaldo mencetak banyak gol.
Usia Benzema yang sudah menginjak 30 tahun membuat Real Madrid berpeluang mencari striker lain yang lebih muda.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Real Madrid bisa saja membajak striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, yang baru berusia 23 tahun.
Kane tampil konsisten dengan mencetak lebih dari 20 gol selama tiga musim beruntun di Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris.
(Baca Juga: Harry Maguire, Bek Penguasa Langit Piala Dunia 2018)
3. Liga Spanyol dan Javier Tebas
Kepindahan Ronaldo jelas akan menjadi kehilangan besar bagi Liga Spanyol.
Liga Spanyol kehilangan salah satu megabintang utama yang mampu memunculkan sensai bagi media arus utama.
Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, harus siap kehilangan satu megabintangnya lagi setelah Neymar hengkang ke Paris Saint-Germain pada awal musim lalu.