Tradisi Inter Milan, Klub Penampungan Pemain Kroasia Terfavorit

By Beri Bagja - Jumat, 3 Agustus 2018 | 06:32 WIB
Dario Simic (depan) berduel dengan Juan Sebastian Veron dalam partai Liga Italia antara Lazio kontra Inter Milan di Stadio Olimpico Roma, 11 Maret 2000. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Setelah mengoleksi 80 penampilan dan 5 gol di Serie A, Kovacic hengkang ke Real Madrid pada Agustus 2015.

Terungkap bahwa Nerazzurri terpaksa menjual salah satu permatanya itu senilai 29 juta euro demi menghindari sanksi Financial Fair Play dari UEFA.

Pada tahun yang sama, sekitar 7 bulan sebelum kepergian Kovacic, Inter Milan mengangkut Marcelo Brozovic dari Dinamo Zagreb.


Ekspresi perayaan gol Marcelo Brozovic untuk Inter Milan ke gawang Benevento dalam laga Liga Italia di Stadion Ciro Vigorito, Benevento, 1 Oktober 2017.(CARLO HERMANN / AFP)

Gelandang kelahiran Zagreb - ibu kota Kroasia - itu kerap menjadi kartu as saat klub membutuhkan, sehingga tetap dipertahankan sejauh ini.

Brozovic telah melalui 101 partai Serie A dengan sumbangan 13 gol untuk Inter Milan.

Setelah Brozovic, Ivan Perisic menyusul digaet Inter dari VfL Wolfsburg senilai 16 juta euro pada Agustus 2015.

Winger berusia 29 tahun itu merupakan sumber kreativitas peluang sekaligus pemasok gol alternatif dari sayap.


Penyerang sayap Inter Milan, Ivan Perisic, merayakan gol ke gawang SPAL di laga Liga Italia pada 10 September 2017. ( MIGUEL MEDINA/AFP )

Selama tiga tahun membela Inter Milan, Perisic mengoleksi jumlah gol dan assist hampir seimbang.

Dalam 118 penampilan di berbagai ajang, dia mengoleksi total 31 gol dan 29 assist.

Kini, trah Kroasia di skuat Hitam-Biru semakin lestari dan diperkuat oleh kehadiran Sime Vrsaljko.

Bahkan, rumor lebih dahsyat menyebutkan Inter Milan bermimpi menggaet pemain ke-11 asal Kroasia dalam sejarah mereka yang berlabel bintang di Real Madrid: Luka Modric!