Nikola Kalinic: 3 Alasan Saya Gagal di AC Milan...

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Jumat, 12 Oktober 2018 | 21:25 WIB
Ekspresi striker AC Milan, Nikola Kalinic, dalam partai Liga Italia lawan SPAL di San Siro, Milan, 20 September 2017. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Mantan penyerang AC Milan, Nikola Kalinic, mengungkapkan mengapa ia bisa gagal saat membela tim asal Kota Milan tersebut.

Musim panas 2017 Nikola Kalinic datang ke AC Milan dari Fiorentina dengan status pinjaman dengan opsi pembelian permanen.

Datang dengan harapan besar, Nikola Kalinic gagal menampilkan permainan terbaiknya.

Hingga akhir musim, Kalinic hanya mencetak enam gol dari 31 laga yang ia lakoni pada ajang Liga Italia.

(Baca juga: Media Italia Klaim Real Madrid Dalang Sesungguhnya Kasus Pemerkosaan Cristiano Ronaldo)

Hal ini membuat AC Milan tak memermanenkan penyerang asal Kroasia tersebut.

Kalinic kemudian dilego Fiorentina ke Atletico Madrid pada awal musim ini.

Kini penyerang bertinggi 187 sentimeter itu mulai mengungkapkan alasan mengapa ia bisa gagal ketika di AC Milan.

Menurut Kalinic, setidaknya ada tiga alasan yang menyebabkan hal itu.


Penyerang AC Milan, Nikola Kalinic, merayakan gol yang ia cetak ke gawang Udinese dalam laga Liga Italia di Stadion San Siro, MIlan, Minggu (17/9/2017).(MIGUEL MEDINA/AFP)

Baca juga: 

"Untuk saya, ini sungguh sulit," ujar Kalini, dilansir BolaSport.com dari AS.

"Saya tak bisa melakukan pramusim bersama tim, saya berlatih sendiri menunggu transfer terjadi," tutur kalinic menerangkan alasan pertamanya.

Selain karena terlambat bergabung dengan tim, ia juga menyebut faktor cedera sebagai hambatan ketika ia berada di Milan.

"Saya datang ketika musim sudah dimulai. Lalu, saya punya banyak masalah fisik," ucap Kalinic.


Aksi bek Lazio, Luiz Felipe Ramos (kiri), saat berduel dengan striker AC Milan, Nikola Kalinic, dalam laga leg 1 semifinal Coppa Italia 2017-2018 di Stadion San Siro, Milan, Italia, pada Rabu (31/1/2018).(MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: 

Terakhir, mantan penyerang Blackburn Rovers itu menyalahkan banyaknya pemain baru yang didatangkan Milan pada awal musim itu.

"Milan adalah klub besar yang dulu terbiasa menang dan bersaing untuk memperebukan trofi dan ingin hasil instan," kata Kalinic.

"Akan tetapi, 11 pemain baru datang dan itu butuh waktu untuk membangun sesuatu," ujar Kalinic menambahkan.

Meski gagal, Kalinic sama sekali menaruh dendam terhadap Milan dan berharap tim Merah-Hitam asal Kota Milan itu sukses di masa depan.

"Saya ingin yang terbaik untuk Milan. Mereka pantas bersaing untuk Liga Champions," tutur Kalinic lagi.

(Baca juga: Malcom Menyesal Lebih Pilih Barcelona daripada AS Roma?)