Mantan CEO Inter Milan: Era Kepemimpinan Erick Thohir Cenderung Negatif

By Bagas Reza Murti - Minggu, 28 Oktober 2018 | 04:34 WIB
Presiden Internazionale Milan, Erick Thohir, saat menghadiri sesi konferensi pers di Nanjing, China, pada 6 Juni 2016. ( AFP )

Mantan CEO Inter Milan, Ernesto Paolillo menyebut jika era kepemimpinan Erick Thohir selama menjadi Presiden Inter Milan memiliki kecenderungan negatif.

Hal ini dikatakan oleh Paolillo saat berbicara kepada Radio Sportiva, usai Inter Milan memperkenalkan Steven Zhang sebagai pengganti Erick Thohir pada Jumat (26/10/2018).

“Di era Thohir terlihat positif pada awalnya, namun kemudian berbalik menjadi kecenderungan negatif. Semua dipengaruhi oleh minimnya kehadirannya (Erick) di sini serta struktur manajemen dan beberapa keputusan yang kurang tepat. Beruntung keluarga Zhang kemudian datang," ujar Paolillo dilansir BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.

Erick Thohir membeli Inter dari Massimo Moratti pada Oktober 2013 silam dengan mengambil 70 persen saham dan menjadi pemiik saham mayoritas La Beneamata.

Pada 2016, perusahaan asal China, Suning Group masuk ke jajaran pemilik dan membeli saham Inter dari Erick dan Morratti.

Baca juga: 

Pada Jumat (26/10/2018) lalu, Inter resmi memperkenalkan Presiden klub anyarnya, Steven Zhang untuk menggantikan Erick Tohir.

Thohir mengaku jika kesibukan di dunia politik menjadi alasan utama ia mundur.

"Kemarin malam, karena tugas berat, saya mengundurkan diri dari Presiden tim sepak bola Inter Milan yang tidak lain ini menjadi komitmen penuh saya agar kita bekerja secara serius dan maksimal (sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional)," ujar Erick dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.

Meski telah lengser dari jabatan Presiden klub, Erick mengaku masih memiliki saham (walau bukan mayoritas) di Inter Milan.