Barcelona Khianati Johan Cruyff demi Bebaskan Lionel Messi dari Penjara

By Anju Christian Silaban - Senin, 30 Oktober 2017 | 06:06 WIB
Pemain FC Barcelona, Gerard Deulofeu (kanan), merayakan golnya bersama Lionel Messi dalam laga Liga Spanyol kontra Malaga di Stadion Camp Nou, Barcelona, pada 21 Oktober 2017. (JOSEP LAGO/AFP)

Cuma, Dembele cedera sehingga harus istirahat dalam kurun panjang.

Trisula pun pincang dan Valverde membutuhkan plan cadangan karena tak ada penyerang kiri dengan kualitas sepadan.

Mulailah Valverde mengkhianati ajaran sang guru.

Formasi 4-4-2 menghiasi laga-laga Barcelona setelah Dembele cedera.

Ivan Rakitic dan Andre Gomes mengisi kedua sisi sayap.

Sementara itu, Lionel Messi dan Luis Suarez berdiri sejajar di depan.

Praktiknya, Messi lebih dinamis dan tak melulu bergerak dari sisi kanan, sedangkan Suarez agak statis mendekati kotak penalti.

(Baca Juga: Pantas Pep Guardiola Mengeluh, Bola Piala Liga Inggris Lebih Murah daripada Liga 1 Indonesia)

Konsep ini membuat Messi lebih "buas".

Bandingkan saja statistik Messi ketika Barcelona bermain dengan formasi 4-3-3 dengan 4-4-2.