Ternyata, Ini yang Sebabkan Rata-rata Pemain Real Madrid dan Barcelona Dibanderol Mahal

By Aditya Fahmi Nurwahid - Selasa, 10 April 2018 | 10:20 WIB
Ekspresi megabintang FC Barcelona, Lionel Messi (kanan), dan bek kiri Real Madrid, Marcelo, dalam laga Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 23 Desember 2017. (OSCAR DEL POZO/AFP)

Bahkan, rata-rata tersebut meningkat jika kita hanya melihat skuat utama saja.


Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kanan), merayakan gol yang dicetak ke gawang Juventus dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Italia pada 3 April 2018. ( ISABELLA BONOTTO/AFP )

Barcelona memiliki rata-rata masa sisa kontrak pemain hingga tiga tahun dan tujuh bulan (3,59 tahun) pada 11 pemain yang paling sering isi skuat utama sejak awal tahun 2018.

Real Madrid pun masih memiliki selisih tipis dengan masa sisa rata-rata mencapai tiga tahun dan enam bulan (3,50 tahun).

(Baca Juga: 2 Pemain Ini Sudah Tak Nyaman di Manchester United, Salah Satunya Menuju PSG)

Panjangnya masa bakti tersisa memang mempengaruhi harga jual pemain, sebagai kompensasi tim terlepas dari kesepakatan harga pasar.

Dalam kasus Neymar misalnya, sang pemain menjadi pesepak bola dengan harga transfer fantastis mencapai 222 juta euro pada awal musim ini.

Mungkin saja, harga Neymar bisa lebih rendah jika Paris-Saint Germain membeli sang pemain pada tahun 2021.

Sebab, Neymar pada saat itu sudah terikat kontrak selama lima tahun dengan Barcelona yang ia tanda tangani pada bulan Juli 2016.