Zinedine Zidane dan Siklus Tiga Tahunan Bella Guttmann

By Firzie A. Idris - Kamis, 31 Mei 2018 | 19:25 WIB
Zinedine Zidane mendampingi Real Madrid saat melawan Al Jazira pada laga semifinal Piala Dunia Antarklub di Stadion Zayed Sports City, Abu Dhabi, Kamis (14/12/2017) dini hari WIB. (GIUSEPPE CACACE/AFP )

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengundurkan diri pada Kamis (31/5/2018) sore WIB.

Keputusan tersebut ia ambil hanya beberapa hari setelah menjuarai trofi Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun bersama Real Madrid.

Pada konferensi pers di Valdebebas, markas Real Madrid, Zidane mengungkapkan motif di balik keputusannya pergi setelah hanya 2,5 tahun menjadi nakhoda Madrid.

"Setelah tiga tahun, sulit bagi saya untuk terus melatih, apalagi setelah kami memenangi Liga Champions ketiga," tutur Zidane seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Saya tak melihat kami bisa menjadi juara lagi," lanjut pria berkepala plontos tersebut.

Real Madrid memang bergelimang trofi di bawah Zizou. Selain tiga trofi Liga Champions, Zidane juga membawa Madrid juara La Liga, Piala Super Spanyol (2x), Piala Super UEFA (2x), dan Piala Dunia antarklub (2x).

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup A, Ditutup oleh Derbi Arab)

Keputusan Zidane mirip dengan filosofi tiga tahun yang diemban Pep Guardiola dan juga pelatih legendaris Hungaria, Bela Guttmann.

"Tahun ketiga. Jika seorang manajer tinggal di satu klub lebih lama dari itu, para pemain cenderung merasa bosan atau terlena dan lawan-lawan mulai mengembangkan counter strategy," ujar Guttmann seperti dikutip Guardian.

Solusi bagi Guttmann adalah bagi seorang pelatih untuk terus bergerak, mencari tantangan baru dan peruntungan di klub lain.