Setelah Kasus Neymar, Barcelona Gunakan Cara Baru Agar Tak Kecolongan Lagi

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Selasa, 5 Juni 2018 | 11:48 WIB
Ekspresi penyerang FC Barcelona, Neymar, dalam laga Liga Spanyol kontra Villarreal di Stadion Camp Nou, Barcelona, pada 6 Mei 2017. ( LLUIS GENE/AFP )

Musim panas lalu dunia sepak bola digemparkan dengan kepindahan Neymar dari Barcelona menuju Paris Saint-Germain (PSG).

Saat itu kepindahan Neymar menuju Paris Saint-Germain (PSG) memecahkan rekor transfer termahal dunia.

PSG berani membayar klausul pelepasan Neymar di Barcelona sebesar 222 juta euro.

Hal ini ternyata memberi pelajaran tersendiri bagi pihak Barcelona.

(Baca juga: Yaya Toure: Pep Guardiola Benci Pemain Afrika dan Iri pada Saya)

Setelah kehilangan Neymar dengan cara "terpaksa" karena tim lain membayar jumlah klausul pelepasan tersebut, kini Barcelona tak ingin kecolongan lagi.

Dilansir BolaSport.com dari Marca, tak seperti dulu, kini Barcelona membuat para pemain memiliki klausul pelepasan selangit yang kemungkinan besar tak akan mampu dibayar oleh klub kaya raya sekalipun.

Para pemain yang baru direkrut maupun menandatangani kontrak baru di Barcelona setelah Neymar pergi kini memiliki klausul pelepasan yang tinggi.

Lionel Messi menandatangani kontrak baru sebelum Natal tahun lalu yang akan berlaku hingga 2021 mendatang dengan klausul pelepasan megabesar, 700 juta euro.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)