5 Kriteria yang Wajib Dipenuhi Pelatih Baru Real Madrid, Salah Satunya Gaya Berpakaian

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 8 Juni 2018 | 20:31 WIB
Ekspresi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions kontra Juventus di Stadion Allianz, Turin, Italia pada 3 April 2018. ( JAVIER SORIANO/AFP )

Media asal Spanyol, AS, menyebut Presiden Real Madrid, Florentino Perez, telah memiliki kriteria khusus soal pelatih baru timnya.

Real Madrid resmi ditinggalkan oleh Zinedine Zidane yang sukses mengantarkan tiga gelar Liga Champions secara beruntun.

Lima hari usai menumbangkan Liverpool di partai puncak Liga Champions, Zidane mengumumkan pengunduran dirinya.

Sebagai pengganti Zidane, El Real dikaitkan dengan pelatih-pelatih top Eropa seperti Juergen Klopp (Liverpool), Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur), Arsene Wenger (tanpa klub), Antonio Conte (Chelsea), dan Joachim Loew (timnas Jerman).

Meski begitu, Presiden Real Madrid, Florentino Perez, punya persyaratan tersendiri.

Dilansir BolaSport.com dari AS, Perez mewajibkan pelatih baru Real Madrid memiliki 5 kriteria seperti di bawah ini:

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Argentina di Fase Grup, Ada Satu Penghalang Serius)

1. Menguasai lebih dari satu bahasa

Florentino Perez mewajibkan pelatih Los Blancos pengganti Zidane memiliki kemampuan yang baik menggunakan bahasa Spanyol dan Inggris.

Maklum, tim sebesar Real Madrid dihuni oleh pemain-pemain yang berasal dari negara dan bahasa yang sangat beragam.

Syarat ini agaknya memberatkan bagi Juergen Klopp, Antonio Conte, dan Joachim Loew.

Pasalnya, pelatih-pelatih itu tak menguasai bahasa Spanyol dengan baik.

Terkhusus Klopp, ia hanya mampu berinteraksi dengan bahasa Jerman dan Inggris saja.

Sejak 2003, kecuali Manuel Pellegrini, Madrid mengontrak pelatih-pelatih yang mahir berbahasa Spanyol dan Inggris seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, dan Zidane.


Pelatih Liverpool FC, Juergen Klopp, tersenyum dalam konferensi pers di Stadion Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina pada 25 Mei 2018.(HO/UEFA/AFP)

2. Cerdas dan modis

Pengetahuan soal sepak bola sudah barang tentu menjadi syarat mutlak bagi calon pelatih baru Los Blancos.

Akan tetapi, AS menyebut Perez lebih menyenangi pelatih yang modis kala mendampingi Real Madrid di pinggir lapangan.

Zidane dan Mourinho kerap tampil dengan setelah jas dan celana kain, hal itu ternyata disukai oleh Perez.

Lagi-lagi syarat ini tak mendukung bagi Klopp karena sang pelatih lebih sering berdandan santai dan casual.

Berbeda dengan Pochettino dan Wenger yang selalu tampil modis di pinggir lapangan dengan setelan jas dan baju formal lainnya.


Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino (tengah), berdiri di samping Zinedine Zidane di tepi lapangan dalam duel Spurs kontra Real Madrid di Stadion Wembley, London, 1 November 2017.(IAN KINGTON / IKIMAGES / AFP)

3. Dihormati oleh pemain-pemain Real Madrid

Menyatukan pemain-pemain bintang yang memiliki ego seperti di Real Madrid tentu tak akan mudah.

Untuk itu Perez mensyaratkan pelatih baru Los Blancos adalah dari mantan pemain atau pelatih yang punya reputasi bagus.

Zidane sukses menyatukan ruang ganti Real Madrid lantaran sebagian besar pemain El Real mengidolakan pria beralias Zizou itu ketika menjadi pemain.

Dua pelatih muda, Klopp dan Pochettino, dinilai akan menemui kesulitan ketika menyatukan ruang ganti Madrid.

Maklum, keduanya masih terbilang pelatih baru dan minim prestasi.

Cerita berbeda jika Madrid mengontrak Wenger atau Luiz Felipe Scolari yang sudah malang melintang sebagai pelatih kenamaan.


Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane (kanan), melakukan selebrasi bersama Cristiano Ronaldo seusai timnya mengalahkan Liverpool FC dalam laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina pada 26 Mei 2018. ( FRANCK FIFE/AFP )

(Baca Juga: BREAKING NEWS - Manuel Lanzini Dicoret dari Skuat Timnas Argentina)

4. Mengusung sepak bola modern

Florentino Perez berencana membuat Madrid sebagai tim yang lebih modern.

Sang presiden ingin pelatih baru Madrid meniru Zidane yang lebih sebagai mentor ketimbang pelatih teknik.

Ketika bekerja sama dengan Benitez yang lebih kepada pelatih teknis, Real Madrid tak mencapai performa terbaik.

Kesalahan itu membuat Perez lebih tertarik mendatangkan pelatih yang lebih modern dan memiliki metode kepelatihan terbuka.

Perez juga tak menyukai pelatih yang terlalu kolot dengan metode latihan yang kaku dan kuno.


Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menghadiri upacara pemakaman pesepak bola legendaris Prancis, Raymond Kopa, di Saint-Maurice, Angers, Prancis, pada 8 Maret 2017.(JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP)

5. Memperhatikan kebugaran para pemain

Salah satu alasan Perez memecat Ancelotti, menurut AS, adalah karena pelatih asal Italia itu tak mampu menjaga kebugaran pemain.

Akibatnya, fisik Cristiano Ronaldo cs menurun dan mengalami badai cedera ketika memasuki fase-fase krusial.

Situasi berubah ketika Zidane membawa Antonio Pintus (pelatih fisik) ke Real Madrid pada 2016.

Eks pelatih fisik Juventus dan Chelsea itu mengusung perubahan pada sesi latihan tim dan membuat Los Blancos mampu merengkuh hat-trick gelar Liga Champions.

Pintus membuat para pemain lebih bugar dan mampu menghindarkan dari cedera.

Aspek fisik pemain itu juga menjadi salah satu syarat Perez kepada pelatih yang akan membesut Real Madrid.

Perez menilai pelatih yang memperhatikan kebugaran para pemain akan menjadi kunci kesuksesan Real Madrid.

 

Spanyol tak pernah meraih hasil imbang dalam 14 laga terakhirnya di ajang Piala Dunia. . Bagaimana pendapat kalian? . #spanyol #pialadunia #worldcup #euphorussia #menujurusia2018

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on