Tuduh Cristiano Ronaldo, Presiden La Liga Sampai Bawa Nama David Beckham!

By Aditya Fahmi Nurwahid - Jumat, 20 Juli 2018 | 17:19 WIB
Ekspresi pemain baru Juventus, Cristiano Ronaldo, saat tiba untuk melakukan tes medis di markas klub di Stadion Allianz, Turin, Senin (16/7/2018). (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Kepergian Cristiano Ronaldo dari Real Madrid menuju Juventus ternyata ditanggapi keras oleh Presiden La Liga, Javier Tebas.

Kepindahan Cristiano Ronaldo menuju Juventus di bursa musim panas ini melibatkan jumlah uang yang fantastis, sebesar 105 juta euro atau mencapai 1,68 triliun rupiah.

Harga tersebut menunjukkan bahwa Cristiano Ronaldo masih "berharga mahal" meski mantan pemain Real Madrid ini sudah mengijak 33 tahun.

Kepindahan Cristiano Ronaldo disebut sang pemain sebagai petualangan baru dan juga pembuktiannya sebagai seorang pemain sepak bola profesional.

"Bagi saya ini menjadi tantangan baru. Saya melanjutkan karir setelah Sporting, Manchester United, Real Madrid, dan kini Juventus," kata Cristiano Ronaldo dikutip BolaSport.com dari laman Marca.

"Tapi saya bergabung dengan juara Italia dan itu jelas membuat saya senang. Saya berterima kasih pada Juventus atas kesempatan yang sudah diberikan," kata Ronaldo menambahkan.

(Baca Juga: AC Milan Siap Jual Leonardo Bonucci ke PSG, Harga Diskon Pula!)

Namun, tanggapan berbeda justru keluar dari mulut Presiden La Liga, Javier Tebas.

Javier Tebas menilai bahwa uang adalah alasan mengapa Cristiano Ronaldo berani hengkang dari Real Madrid menuju Liga Italia bersama Juventus.

"Dia mendapat lebih banyak uang (bersama Juventus) daripada di sini (bersama Real Madrid)," ucap Javier Tebas dikutip BolaSport.com dari laman AS.

Bahkan, Tebas pun tak sungkan menjabarkan perhitungan pajak Spanyol yang dianggap ingin dihindari Cristiano Ronaldo.


Cristiano Ronaldo tiba di J Medical pada Senin (16/7/2018)(DOK JUVENTUS)

(Baca Juga: Tuduhan Presiden La Liga soal Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Juventus: Pasti Karena Duit!)

Kerap kali, hukum pajak ini dikenal sebagai 'Beckham Law', sebuah dekret pajak yang mengatur pajak seseorang berdasarkan pendapatannya di Spanyol sekaligus aset yang ada di Negeri Matador itu.

Ternyata, hukum pajak ini memiliki besaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditetapkan di Italia.

"Di Spanyol, dia (Ronaldo) membayar 50 persen pendapatan dalam pajak karena 'Beckham Law'. Sedangkan di Italia, dia hanya akan membayar 100 ribu euro (setiap periodenya)," kata Javier Tebas dilansir BolaSport.com dari laman AS.

"Apa yang akan kamu. Jika saya membayar 50 persen di Spanyol dan 20 persen pajak di Italia, kemana saya harus pergi? Ronaldo telah memilih negara 'yang lebih baik' dalam hal ekonomi, itu sebabnya dia memilih Juventus," kata sang Presiden La Liga menambahkan.


Pemain baru Juventus, Cristiano Ronaldo, melambaikan tangan kepada para suporter saat tiba untuk melakukan tes medis di markas klub di Stadion Allianz, Turin, Senin (16/7/2018).(MIGUEL MEDINA / AFP)

(Baca Juga: Tuduhan Presiden La Liga soal Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Juventus: Pasti Karena Duit!)

Di Spanyol, Beckham Law ditetapkan karena mantan pemain Real Madrid, David Beckham, sebagai ikon pekerja asing yang ada di Spanyol dan sempat terkena masalah soal pajak.

Sejak tahun 2005, pekerja asing yang bekerja di Spanyol dengan pendapatan tuinggi akan dikenakan pajak progresif hingga 47 persen.

Sedangkan di Italia, pekerja asing seperti Ronaldo dikenakan pajak tetap sebesar 100 ribu euro, (sekitar Rp 1,6 miliar) per tahun fiskal.

Pajak tersebut hanya akan ditambahkan 25 ribu euro apabila sang pekerja membawa keluarganya pindah ke Italia.

(Baca Juga: Neymar Akhirnya Buka Suara Soal Rumor Hengkang ke Real Madrid atau Manchester United)