Sinyal Kemunculan Lionel Messi Baru di Barcelona Usai Kalah dari AC Milan

By Taufan Bara Mukti - Minggu, 5 Agustus 2018 | 13:04 WIB
Pemain Barcelona, Riqui Puig, dalam ajang ICC kontra Tottenham Hotspur di Pasadena, 2 Juli 2018 (FREDERIC J BROWN / AFP)

Penampilan ciamik yang dipertontonkan Riqui Puig saat Barcelona menghadapi AC Milan membuat dia disandingkan dengan megabintang Lionel Messi.

Riqui Puig turut tampil kala Blaugrana kalah dari AC Milan dalam ajang International Champions Cup (ICC) 2018.

Kendati cuma bermain satu babak menggantikan Paco Alcacer, namun performa Puig menuai pujian dari banyak pihak.

Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, terang-terangan mengakui kekagumannya kepada pemain yang pekan depan menginjak usia 19 tahun itu.

"Riqui Puig adalah pertunjukan sesungguhnya. Melihat pemain dengan wajah anak muda dan bisa begitu menyatu dengan bola adalah kepuasan bagi saya," ujar Gattuso dilansir BolaSport.com dari AS.

"Dia indah seperti sebuah puisi. Saya telah membicarakan dia sejak beberapa waktu lalu. Dia tak bisa ditiru oleh tim lain," tutur eks pemain AC Milan itu.

Kemunculan Puig di pentas dunia memiliki kesamaan dengan megabintang Barcelona, Lionel Messi, dulu.

Messi menembus tim utama Barcelona pada 2005 setelah bergabung dengan La Masia sejak 2001.

(Baca Juga: Marcelo Mangkir dari Latihan Real Madrid, Susul Cristiano Ronaldo?)

Di ajang pramusim Joan Gamper Trophy edisi 2005, Messi dimainkan oleh pelatih Frank Rijkaard menghadapi Juventus. Pada tahun yang sama, Messi menjalani debut di tim utama Barcelona.

Menghadapi pemain-pemain bintang seperti Fabio Cannavaro dan Patrick Vieira, Messi tak canggung memamerkan bakatnya.

Kala itu, Messi yang baru berusia 18 tahun memukau dunia dengan giringan-giringan lincah dan umpan-umpan cemerlang.

Bahkan, pelatih Bianconeri saat itu, Fabio Capello, juga turut memuji habis-habisan bakat Messi.

"Sepanjang hidup saya, saya tak pernah melihat pemain dengan bakat dan kepribadian seperti itu di usia muda. Apalagi dia mengenakan seragam salah satu tim terbesar di dunia," ucap Capello dilansir BolaSport.com dari Goal.

"Anak itu bisa melakukan apa saja dengan bola. Memang fantastis bisa memenangi gelar di usia muda, tetapi ini lebih luar biasa. Dia bisa bermain melawan pemain besar, bukan sekadar anak-anak seusianya," kata pria asal Italia itu.

Namun, Messi dan kolega akhirnya harus menyerah dari Juventus lewat adu penalti.

(Baca Juga: Akrab dengan Kontroversi, Arturo Vidal Pernah Buat 6 Kekacauan di Luar Lapangan)

Kini, setelah 13 tahun berselang, pemain muda Barcelona kembali menggemparkan dunia.

Lewat aksi-aksi impresif di dalam lapangan, Riqui Puig menghipnotis para penonton yang hadir di stadion maupun menyaksikan dari layar kaca.

Bahkan, legenda AC Milan yang mencetak dua gol ke gawang Barcelona pada final Piala Champions 1994, Daniele Massaro, meminta jersey Puig selepas pertandingan tersebut.

Tampaknya pesona yang ditampilkan pemain binaan akademi Barcelona itu memikat hati Massaro yang menyaksikan langsung laga itu dari Levis's Stadium, Amerika Serikat.

Namun Messi dan Puig juga memiliki perbedaan yang mendasar di atas lapangan. Messi bermain sebagai winger, sementara Puig beroperasi di lini tengah.

(Baca Juga: Jersey Abal-abal Sang Kiper Termahal)

 

Berikut deretan raja gol di 5 liga top Eropa . Adakah jagoan kalian? . #cr7 #messi #ibrahimovic #cavani #higuain

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on