Alami Periode Buruk, Barcelona Tak Boleh Jadikan Kelelahan sebagai Alasan

By Verdi Hendrawan - Selasa, 9 Oktober 2018 | 05:45 WIB
Gelandang FC Barcelona, Ivan Rakitic (kiri), merayakan gol yang dicetak dengan memeluk Lionel Messi dalam laga Grup B Liga Champions melawan Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London, Inggris pada 3 Oktober 2018. (ADRIAN DENNIS/AFP)

Performa Barceloa di La Liga Spanyol ini tengah menukik tajam. Blaugrana kini sudah gagal meraih kemenangan dalam 4 pertandingan liga secara beruntun.

Sejak menang 2-1 atas Real Sociedad pada 15 September 2018, hingga saat ini Barcelona masih belum berhasil meraih kemenangan di La Liga Spanyol.

Barcelona ditahan imbang Girona, Athletic Bilbao, dan Valencia serta takluk dari Leganes secara beruntun.

Bagi klub sebesar Barcelona, kondisi ini cukup mengherankan, meski bukan kali pertama terjadi.

Sejak 2009 atau saat masih berada di bawah kendali pelatih Pep Guardiola, kegagalan Barcelona meraih kemenangan dalam 4 pertandingan La Liga Spanyol secara beruntun ini adalah kali ketiga.

Terakhir kali kondisi ini terjadi pada akhir musim 2015-2016 bersama pelatih Luis Enrique setelah ditahan imbang Villarreal dan takluk dari Real Madrid, Real Sociedad, dan Valencia secara beruntun.

Bisa jadi, salah satu penyebab penurunan performa Barcelona saat ini adalah faktor kekalahan setelah melakoni 7 pertandingan dalam 22 hari.

(Baca juga: Klasemen Liga Spanyol - Sevilla Lampaui Barcelona dan Real Madrid, Pertama sejak 2007)

Namun, klub sebesar Barcelona tidak boleh menjadikan kekalahan sebagai alasan atas penurunan performa saat ini.