Agen Ousmane Dembele, Moussa Sissoko, percaya bahwa sang klien tidak melakukan kesalahan seperti yang sudah diberitakan, terkait pencoretannya dari skuat Barcelona.
Moussa Sissoko menilai kritik yang diterima Ousmane Dembele di Barcelona merupakan klaim yang tidak benar.
Menurut Sissoko, Ousmane Dembele tak pernah melakukan tindakan indisipliner kronis selama bermain di Barcelona.
Baca Juga:
"Semua kritik terhadap Ousmane Dembele membuat saya tertawa," tutur Sissoko kepada RMC Sport, dilansir BolaSport.com dari laman Four Four Two.
"Kritik itu dimulai sejak disebut ia terlambat sebelum Liga Champions melawan Inter Milan (21/10/2018). Saya benar-benar terkejut surat kabar bisa memberitakan informasi seperti itu."
"Sebab, Ousmane tidak datang terlambat. Pelatih (Ernesto Valverde) mengonfirmasi fakta yang membuatnya tak masuk susunan pemain, dan itu bukan karena terlambat," ucapnya menambahkan.
Dalam laga Liga Sapnyol antara Barcelona kontra Real Betis, Minggu (11/11/2018), Dembele tak dibawa pelatih Valverde.
Pemain 21 tahun asal Prancis disebut-sebut terlambat melaporkan diri bahwa ia tidak enak badan dalam sesi latihan jelang laga melawan Real Betis.
Sehingga, eks pemain Borussia Dortmund itu dicoret dari skuat Azulgrana.
(Baca Juga: Ultimatum Pelatih Prancis: Perbaiki Sikapmu, Ousmane Dembele)
Félicitations @Dembouz qui réalise son rêve d'enfant!
Bonne chance et beaucoup de réussite avec le fc barcelone pic.twitter.com/xsDJEeqC4s
— Sissoko Moussa (@ms_foot_ltd) 28 Agustus 2017
Di sisi lain, sang agen tak menampik bahwa Dembele memang sakit. Tetapi ia bersikukuh bahwa bukan masalah kedisplinan yang mendasari absennya sang klien.
"Benar bahwa Ousmane sakit sebelum melawan Betis. Ia tidak tidur semalaman dan sangat lelah," ujar sang agen
"Ia tak ikut latihan pada pagi hari dan apa yang disalahkan klub adalah ia tidak memberitahu sehingga dokter dapat cepat datang untuk memeriksanya."
"Ia tidak terlambat, tetapi ia sakit. Klub pun mengonfirmasi bahwa ia sedang mengalami masalah pencernaan, Dembele tak ikut berlatih karena itu. Saya terkejut kita bisa membuat kontroversi ketika ia sedang sakit," katanya.