5 Hal Bisa Dipelajari dari Kemenangan Liverpool atas Hoffenheim

By Taufan Bara Mukti - Rabu, 16 Agustus 2017 | 07:12 WIB
Bek kanan Liverpool FC, Trent Alexander-Arnold (kiri), merayakan gol yang dia cetak dalam laga leg pertama kualifikasi Liga Champions kontra Hoffenheim di Stadion Rhein-Neckar-Arena, Sinsheim, Selasa (15/8/2017). (DANIEL ROLAND/AFP)

Pergerakan lincah Mane mampu merepotkan barisan pertahanan Hoffenheim.

Penampilan Mane menjadi tulang punggung serangan Liverpool setelah Mohamed Salah dibuat tak berkutik.


Penyerang sayap Liverpool, Sadio Mane (kanan), melepaskan tembakan yang berbuah gol ke gawang Arsenal dalam laga perdana mereka di Liga Inggris 2016-2017 pada duel di Emirates Stadium, 14 Agustus 2016.(LEE MILLS / AFP)


4. Hoffenheim minim tusukan ke jantung pertahanan Liverpool

Tampil dengan status kuda hitam, Hoffenheim sempat mengimbangi permainan Liverpool pada awal-awal babak pertama.

Liverpool dibuat frustasi untuk menembus pertahanan tim asal Jermain itu.

Namun kemampuan bertahan yang apik itu tidak diimbangi dengan penyerangan yang mumpuni.

Hoffenheim kesulitan mengkreasi peluang dan hanya dapat mencuri satu gol.


Gelandang Hoffenheim, Sebastian Rudy, berupaya menendang bola namun diganjal bek Koeln, Jonas Hector, dalam laga lanjutan Liga Jerman 2016-2017 di Koeln, (21/4/2017).(PATRIK STOLLARZ/AFP)


5. Alberto Moreno tak berubah

Pada laga pembuka Liga Inggris kala Liverpool ditahan imbang Watford, Moreno dianggap sebagai biang keladi kegagalan The Reds meraih tiga angka.

Namun, Juergen Klopp membela pemain asal Spanyol tersebut.

Pada pertandingan kontra Hoffenheim tersebut, lagi-lagi Moreno mengulangi kesalahannya.

Ia dengan ceroboh menekan hingga ke kotak penalti lawan dan meninggalkan ruang kosong di sisi kiri pertahanan Liverpool.


Alberto Moreno, bek Liverpool FC saat tampil melawan FC Augsburg di laga Liga Europa di Augsburg, Jerman, pada 18 Februari 2016.(CHRISTOF STACHE/AFP)