Uang Paris Saint-Germain Tidak Bisa Membeli Ide

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 8 Maret 2018 | 06:23 WIB
Edinson Cavani (kanan) dan Thiago Silva bereaksi lesu setelah partai Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Real Madrid di Parc des Princes, Paris, 6 Maret 2018. (FRANCK FIFE / AFP)

Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi, menyebut penampilan Paris Saint-Germain sangat tak layak dilihat saat kalah 1-2 dari Real Madrid pada leg 2 babak 16 Besar Liga Champions, Rabu (7/3/2018) dini hari WIB.

Paris Saint-Germain kalah dan tersisih dari Liga Champions usai pertandingan di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis tersebut.

Naak asuh Unai Emery sebelumnya sudah takluk 1-3 pada leg pertama di kandang Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu.

Kekalahan PSG lalu memancing komentar, salah satunya dari Pelatih besar Italia, Arrigo Sachi.

(Baca juga: Tak Kuasa Menahan Emosi, Pemain Liga Spanyol Ini Pingsan Dengar Kabar Davide Astori Telah Tiada)

Arrigo Sacchi menyebut bahwa Paris Saint-Germain terlalu lemah untuk menghadapi Real Madrid.

"Real Madrid menghadapi lawan yang sangat lemah. Paris Saint-Germain hanya sekumpulan pemain," ujar Sacchi, seperti yang dikutip BolaSport.com dari AS.

"Istilah 'permainan' mungkin abstrak, tetapi itu yang membedakan kedua tim," ujar sang legenda menambahkan.

(Baca Juga: AFF CUP 2018 - Dramatis, Timnas Indonesia Lolos ke Final Usai Tumbangkan Malaysia)

Sacchi pun menyindir anggaran belanja Paris Saint-Germain yang tidak bisa mengompensasi kelemahan mereka.

"Ide permainan tidak bisa dibeli. Banyak hal yang tidak dimiliki PSG," ujar pelatih yang membawa AC Milan juara di Eropa pada 1989 dan 1990.