Marah Dikalahkan Real Madrid, Julian Draxler Bongkar 3 Borok PSG

By Septian Tambunan - Kamis, 8 Maret 2018 | 08:15 WIB
Ekspresi gelandang Paris Saint-Germain, Julian Draxler (kanan) dan Lassana Diarra, seusai timnya dikalahkan Real Madrid dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, pada 6 Maret 2018. (FRANCK FIFE/AFP)

Kemudian, Edinson Cavani sukses mengubah skor menjadi 1-1 pada menit ke-71.

Gol tersebut membuat Draxler baru diturunkan pada menit ke-76 untuk menggantikan Angel Di Maria.

(Baca Juga: Menurut Giorgio Chiellini Kekurangan Tottenham Cuma Satu)

"Unai Emery tidak tampak cemas. Saya terkejut, sekaligus marah," kata Draxler.

"Menyamakan kedudukan 1-1 tidak mengubah apapun untuk kami. Saya merasa kami seharusnya terus menekan Madrid dan menyerang mereka," ucap Draxler.

Julian Draxler merupakan pilihan kedua bagi Unai Emery di Liga Champions.


Pemain Paris Saint-Germain, Angel Di Maria (kiri), berduel dengan bek Real Madrid, Raphael Varane, dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, pada 6 Maret 2018.(FRANCK FIFE/AFP)

Dari delapan pertandingan, Draxler cuma tiga kali merumput sejak menit pertama.

Bahkan, dari dua partai menghadapi Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions, Draxler cuma bermain selama total 20 menit!

Minimnya menit bermain membuat Draxler sekadar mengemas dua assist di ajang antarklub paling elite Benua Biru musim 2017-2018.

 

Sebagai klub tersukses di Prancis, Paris Saint-Germain telah meraih berbagai gelar prestius bahkan memecahkan rekor di berbagai kompetisi. Mulai dari 4 kali berturut-turut memenangi Coupe de la Ligue, memenangi 4 gelar nasional dalam satu musim (Ligue 1, Coupe de France, Coupe de la Ligue, dan Trophee des Champions), hingga menjadi satu-satunya klub yang memenangi Coupe de France tanpa sekalipun kebobolan. Namun pemenang Ligue 1 6 kali ini rupanya memiliki hasrat terpendam untuk memenangi kompetisi paling prestisius di Eropa, Liga Champions, yang belum terwujud hingga kini. Berbagai cara pun dilakukan untuk meraih mimpi ini. Salah satunya menawarkan gaji gila-gilaan untuk merebut Neymar dari Barcelona. Namun tampaknya nasib buruk malah terus menghantui PSG di gelaran Liga Champions. Bagaimana komentar kalian? #psg #parissaintgermain #ligue1 #ligaprancis #ligachampions #championsleague

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on