UEFA Belum Dengarkan Saran Juventus untuk Segera Terapkan Sistem VAR

By Sri Mulyati - Kamis, 12 April 2018 | 22:40 WIB
Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, memprotes wasit Michael Oliver dalam laga Liga Champions kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu (11/4/2018). (OSCAR DEL POZO / AFP)

Asosiasi Sepak Bola Benua Eropa (UEFA) tak terpengaruh kontroversi akhir-akhir ini untuk segera menerapkan kebijakan baru.

UEFA diminta untuk segera memberlakukan sistem VAR (Video Assistant Referee) di Liga Champions usai penalti kontroversi yang terjadi pada laga Real Madrid vs Juventus di leg kedua babak perempat final Liga Champions, Rabu (11/4/2018) malam atau Kamis (12/4/2018) dini hari WIB.

“Saya melihat serangkaian negara yang menerapkan VAR dan ada insiden yang menimpa klub-klub Italia baru-baru ini. Seperti pelanggaran terhadap Juan Cuadrado, kerugian AC Milan di partai kontra Arsenal, dan Juventus malam ini, membuktikan bahwa kita benar-benar membutuhkan VAR di Liga Champions,” kata Andrea Agnelli yang menjabat sebagai Presiden Juventus.

Meski begitu, UEFA ternyata tak langsung tunduk pada permintaan Juventus ini.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden UEFA sendiri, Aleksander Ceferin.

(Baca Juga: VIDEO - Tak Melulu Blunder, Kiper Real Madrid Juga Buat Penyelamatan Gemilang Saat Hadapi Juventus)

"Para penggemar melihat hasil sistem VAR tetapi tidak tahu cara kerjanya," kata Ceferin seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.

"Kami tidak akan menggunakan sistem VAR di Liga Champions musim depan meski itu merupakan hal yang bagus. Tak perlu untuk mempercepat penerapannya," ujar Ceferin.

Laga Real Madrid vs Juventus memang menjadi kontroversi berkat keputusan wasit Michael Oliver yang dianggap kontroversial.

Juventus mengunjungi Stadion Santiago Bernabeu markas Real Madrid, Kamis (12/4/2018) pada laga leg kedua perempat final Liga Champions dengan misi membalikkan agregat 0-3 dari El Real.