Tuna Dabu-Dabu dan Pepes Ikan Siap Sambut Fans Liverpool dan Real Madrid di Kyiv

By Firzie A. Idris - Selasa, 8 Mei 2018 | 23:30 WIB
Eko Koesprananto (kedua dari kanan) dan Oleksiy Kykot (paling kanan) berpose bersama Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Prof DR Yuddy Chrisnandi (ketiga dari kanan) serta para staff 17.804, restoran Indonesia pertama di Kyiv, Ukraina. Kyiv akan menjadi venue final Liga Champions 2017-2018 antara Real Madrid dan Liverpool. (ISTIMEWA)

Indonesia akan terwakilkan di final Liga Champions 2017-2018 lewat sebuah restoran perintis bernama 17.804 yang terletak di depan Stadion Olimpiyski, venue laga pamungkas kompetisi tertinggi Eropa, Real Madrid kontra Liverpool pada Sabtu (27/5/2018).

Ya para fans dari Inggris dan Spanyol akan bisa menikmati rasa dan nuansa Tanah Air seperti sate, nasi goreng, udang rica-rica, pepes ikan, dan tuna dabu-dabu.

Restoran Indonesia pertama di ibu kota Ukraina yang buka pada 16 April 2018 itu merupakan hasil kolaborasi dari chef asal Indonesia, Eko Koesprananto, dan rekannya, Oleksiy Kykot.

Walau unik, nama restoran yang mereka pilih memang erat kaitannya dengan Tanah Air.

Ya, angka tersebut mengacu ke jumlah pulau di Indonesia.

"Pemilihan nama awalnya ingin yang berbau-bau Indonesia seperti Nusantara, Garuda, Jawa, dll. Tetapi, hampir semua restoran Indonesia di luar negeri memakai nama itu," ujar Eko melalui aplikasi WhatsApp kepada BolaSport.com.

"Alhasil, kami memakai opsi yang mungkin bukan sebuah nama pada umumnya, yaitu angka 17.804. Awalnya sempat ragu dengan nama tersebut tetapi sekarang sudah melekat dan terbiasa," tuturnya lagi.


Chef asal Indonesia, Eko Koesprananto, berpose depan 17.804, restoran Indonesia pertama di Kyiv, Ukraina. Kyiv akan menjadi venue final Liga Champions 2017-2018 antara Real Madrid dan Liverpool.(ISTIMEWA)

Eko mengaku berani menjadi perintis kuliner Indonesia di Kyiv setelah berpartner dengan Oleksiy yang memiliki visi misi sama dengannya.

Apalagi, Eko mengatakan kalau dalam dua tahun terakhir banyak restoran Asia bermunculan di Kyiv, walau hanya sebatas kuliner Vietnam, Thailand, dan Jepang.