5 Pelatih Muda yang Mampu Mencuri Perhatian di Liga Top Eropa Musim 2017-2018

By Putra Rusdi Kurniawan - Senin, 21 Mei 2018 | 15:35 WIB
Ekspresi Niko Kovac dalam partai Liga Jerman antara Eintracht Frankfurt lawan Hannover, 14 Oktober 2017. (TOBIAS SCHWARZ / AFP)

Lima pelatih muda ini mampu mencuri perhatian di lima liga papan atas Eropa musim ini.

Lima liga papan atas Eropa telah menyelesaikan seluruh laga musim 2017-2018.

Di tengah ketatnya persaingan antar pelatih di lima liga papan atas Eropa, terdapat lima nama pelatih muda yang mampu mencuri perhatian musim ini.

Dirangkum oleh redaksi BolaSport, berikut ini lima nama pelatih muda yang mampu mencuri perhatian di lima liga papan atas Eropa musim ini.

5. Javier Calleja (40 tahun/Villareal)

Menggantikan Fran Escriba yang dipecat pada September 2017 lalu, tentu tak banyak orang berharap pada Javier Calleja.

Hanya punya pengalaman melatih tim junior Villareal, pria 40 tahun ini dituntun untuk mengambalikan performa Villareal yang terpuruk di peringkat ke-14 usai ditinggal Fran Escriba.

Pelan tapi pasti tangan dingin Javie Calleja mampu memperbaiki performa Kapal Selam Kuning di Liga Spanyol.

(Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)

Di bawah Javier Calleja, Villareal mampu mengakhiri Liga Spanyol di peringkat kelima pada klasemen akhir.

4. Julien Nagelsmann (30 tahun/Hoffenheim)


Pelatih Hoffenheim, Julian Nagelsmann, memberikan arahan kepada timnya saat menghadapi Borussia Moenchengladbach dalam laga lanjutan Bundesliga 2016-2017 di Moenchengladbach, pada 26 November 2016.(JONAS GUETTLER/AFP)

Pelatih berjuluk Jose Mourinho kecil ini mampu terus membuktikan kualitasnya di Liga Jerman bersama Hoffenheim.

Musim ini, Nagelsmann mampu memperbaiki torehannya di Liga Jerman bersama Hoffenheim dengan mampu finis di peringkat ketiga pada klasemen akhir.

Torehan tersebut lebih baik satu tingkat dari raihan Nagelsmann musim lalu bersama Hoffenheim yang berada di peringkat empat Liga Jerman.

Lebih istimewanya lagi Nagelsmann mampu membawa Hoffenheim berprestasi musim ini, meski ditinggal beberapa pilar utama mereka musim lalu seperti Niklas Sule, Sebastian Rudy dan Sandro Wagner.

3. Simone Inzaghi (42 tahun/Lazio)


Reaksi pelatih Lazio, Simone Inzaghi, dalam partai Liga Italia lawan Napoli di Stadion Olimpico Roma, 20 September 2017.(TIZIANA FABI / AFP)

Simone Inzaghi bisa disebut sebagi pelatih muda Italia paling potensial musim ini.

Adik kandung Fillipo Inzaghi tersebut membuka musim ini dengan mampu membuat Lazio mengalahkan Juventus di ajang Piala Super Italia.

Setelah itu Elang Ibu Kota hampir dibawa pria 42 tahun ini lolos ke Liga Champions musim depan.

Namun sayang, pada laga terakhir Lazio harus kalah 2-3 dari Inter Milan pada laga terakhir.

Simone kini gencar dikabarkan menjadi target beberapa klub besar musim depan.

(Baca Juga: Resmi, Asia Tenggara Punya Wakil di Premier League Musim Depan!)

2. Sean Dyche (48 tahun/Burnley)


Ekspresi Manajer Burnley, Sean Dyche, dalam pertandingan Liga Inggris 2017-2018 menghadapi Arsenal di Stadion Turf Moor, Burnley, Inggris, pada 26 November 2017.(PAUL ELLIS / AFP)

Pelatih asal Inggris ini mampu menjadi salah satu fenomena di Liga Inggris usai membawa Burnley berada di peringkat ketujuh pada klasemen akhir Liga Inggris.

Keberhasilan Sean Dyche bersama The Clarets menembus zona kompetisi Eropa terbilang mengejutkan jika melihat skuat Burnley.

Namun pelatih berjuluk Jose Mourinho pirang ini mampu mengoptimalkan para pemain yang sebelumnya hanya bemain di klub semenjana macam James Tarkowski, Nick Pope dan Mattew Lowton menjadi andalan utama Burnley di Liga Inggris.

1.Niko Kovac (46 tahun/Entraicht Frankfurt)


Ekspresi pelatih Eintracht Frankfurt, Niko Kovac, dalam pertandingan Liga Jerman 2017-2018 menghadapi Borussia Dortmund di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, pada 11 Maret 2018.(PATRICK STOLLARZ / AFP)

Pelatih asal Kroasia ini memulai petualangannya di Liga Jerman bersama Entraicht Frankfurt pada akhir musim 2015-2016 saat menggantikan Armin Veh yang dipecat.

Setelah dua musim hanya mampu membawa Entraicht Frankfurt berkutat dari lolos jerat degradasi dan papan tengah, musim ini peruntungan Niko Kovac lebih baik.

Musim ini, dengan skuat yang lebih baik dari dua musim sebelumnya, Niko Kovac mampu membawa Entraicht Frankfurt berada di peringkat ke-8 Liga Jerman.

Selain itu gelar Piala Jerman juga mampu diraih Kevin Prince Boateng dkk usai mengalahkan Bayern Muenchen 3-1 di Final.

Torehan apik Niko Kovac musim ini sukses membawanya menduduki posisi pelatih tim raksasa Jerman, Bayern Muenchen musim depan.

(Baca Juga: Gagal Promosi, Klub Ezra Walian Perpanjang Catatan Buruk 11 Tahun)