Final Liga Champions 1998, Kejayaan Real Madrid dan Lengsernya Soeharto

By Ade Jayadireja - Senin, 21 Mei 2018 | 20:23 WIB
Trofi Liga Champions dipajang pada acara undian perempat final Liga Champions 2017-2018 di markas UEFA di Nyon, Swiss, Jumat (16/3/2018). ( FABRICE COFFRINI/AFP )

"Gol tersebut adalah momen terbaik di sepanjang karier saya. Sukacita luar biasa dan tak terlupakan," ucap Mijatovic seperti dikutip BolaSport.com dari Goal.

(Baca juga: Iago Aspas, Pemain Spanyol Tersubur yang Pernah Mentas di Jakarta)

Beberapa jam pasca-Los Blancos angkat piala, Indonesia memasuki salah satu titik terpenting sejarah kita.

Pada pukul 09.00 WIB pagi, tekanan akibat gerakan mahasiswa dan berbagai aktivis pro reformasi yang telah bergulir sejak awal bulan membuat Presiden Soeharto akhirnya menyatakan mundur dari jabatan sebagai presiden setelah 32 tahun berkuasa.

Reformasi tidak berlangsung mudah. 

Penembakan aparat kepada mahasiswa, penculikan aktivis, penjarahan, pembakaran, dan pemerkosaan terhadap etnis China membuat tahun 1998 sebagai salah satu paling sendu dalam kisah perjalanan bangsa.

 

Dalam 8 musim terakhir, Cristiano Ronaldo selalu bisa mencetak minimal 50 gol semusim di semua ajang bagi klub dan negara. Apakah koleksi gol Ronaldo musim ini akan kembali bertambah di final Liga Champions dan Piala Dunia nanti? #cristianoronaldo #realmadrid

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on