Real Madrid Vs Liverpool - Firasat Buruk Kenny Dalglish untuk Prediksi Final Liga Champions

By Ragil Darmawan - Selasa, 22 Mei 2018 | 15:41 WIB
Duel Cristiano Ronaldo dan Mohamed Salah menjadi simbol final Liga Champions 2018 di Kiev, Ukraina. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

 Final Liga Champions 2017-2018 tinggal menghitung hari.

Real Madrid dan Liverpool akan bertarung di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kyiv, Ukraina, Minggu (27/5/2018) pukul 01.45 WIB.

Legenda Liverpool Kenny Dalglish menyimpan firasat buruk.

Kenny Dalglish sama sekali tak menganggap remeh klub yang pernah dibela dan dilatihnya.

(Baca Juga: Senasib dengan Radja Nainggolan, 5 Pemain Top Ini Tak Dipanggil Pelatih Timnas Mereka untuk Piala Dunia)

Real Madrid dan Liverpool kini sama-sama dalam penuh kepercayaan diri setelah melaju melalui semifinal dua leg.

Namun, menurut Kenny Dalglish, Real Madrid memiliki keunggulan atas Liverpool di Liga Champions karena final ini tidak dimainkan dengan dua leg.

Liverpool mencari gelar Eropa keenam dan menjadi pencetak gol terbanyak dalam kompetisi musim ini, yang dipelopori oleh trio penyerang Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane.

Real Madrid diakui memang menjadi favorit dan mengejar rekor juara Liga Champions untuk ketiga kali secara berturut-turut.

Kenny Dalglish yakin, klub raksasa Spanyol itu akan lebih memilih untuk menghadapi Liverpool dalam satu kali pertemuan atau satu leg.

"Ketika kuartet semifinal diputuskan saya tidak berpikir ada tiga lainnya menginginkan kami lebih dari dua leg," kata Kenny Dalglish, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari DailyStar.co.uk, Selasa (22/5/2018).

Kenny Dalglish percaya, Liverpool bisa mencetak banyak gol di kandang dan mampu pula melakukannya saat tandang.

"Saya tahu kami kalah 2-4 di Roma, tetapi itu adalah hasil terburuk yang bisa didapat Roma," ujar Dalglish.

"Bayern Muenchen atau Real Madrid akan sangat takut bertemu kami di semifinal," lanjut Dalglish.

Lantas, kenapa Dalglish takut Liverpool bakal tak beruntung jika bermain satu leg?

"Ketika itu adalah pertandingan satu leg, menurut saya itu memberi kesempatan yang lebih baik kepada lawan," jelas Dalglish.

"Real Madrid bukan pendatang baru, mereka ke final untuk gelar ke-13 (Liga Champions)."

Kenny Dalglish kemudian coba menghibur diri sendiri dengan mengatakan, "Real Madrid punya aura tentang final Liga Champions, tetapi Anda tak memainkan aura, melainkan bermain tim."