Gareth Bale Tampil Moncer, Pelatih Real Madrid Malah Semakin Galau

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Minggu, 27 Mei 2018 | 18:01 WIB
Penyerang Real Madrid, Gareth Bale, merayakan gol yang dicetak ke gawang Liverpool FC dalam laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina pada 26 Mei 2018. ( FRANCK FIFE/AFP )

Keberhasilan pemain Real Madrid, Gareth Bale, antarkan Los Blancos juarai Liga Champions, tak membuat status masa depan dirinya aman.

Real Madrid catatkan sejarah emas setelah memberangus Liverpool dalam final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kyiv pada Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB.

Kemenangan 3-1 El Real atas Liverpool menjadikannya sebagai klub pertama yang juarai Liga Champions tiga musim beruntun, sejak format baru bergulir mulai musim 1992-1993.

Gol-gol Los Blancos dilesakkan oleh Karim Benzema pada menit ke-51, ditambah milik Gareth Bale (menit ke-64 dan 83').

Satu gol The Reds dihasilkan oleh kaki Sadio Mane, sepuluh menit setelah peluit babak kedua dibunyikan.

Bale pun menjadi faktor pembeda dalam keberhasilan Madrid memenangi laga lewat dua golnya, meski ia baru diturunkan pada menit ke-61 menggantikan Isco.

(Baca Juga: Juergen Klopp Tak Bisa Berkata-kata soal Blunder Konyol Kiper Liverpool)


Ekspresi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dalam laga Liga Spanyol kontra FC Barcelona di Stadion Camp Nou, Barcelona pada 6 Mei 2018.(LLUIS GENE/AFP)

Namun demikian, isu kepergian pemain 28 tahun itu tetap menggema sejak ia tak lagi menjadi pilihan utama pelatih Zinedine Zidane.

Pelatih asal Prancis itu pun tak menampik situasi sulit keberadaan sang pilar timnas Wales dalam skuatnya.