Timnas Malaysia Sulit Menang, Pelatihnya Ikuti Pola Luis Milla untuk Indonesia

By Estu Santoso - Rabu, 18 Oktober 2017 | 22:00 WIB
Pelatih Malaysia Nelo Vingada (tengah) memberi arahan kepada para pemainnya. (NEW STRAITS TIME)

BOLASPORT.COM – Pelatih baru timnas Malaysia, Nelo Vingada mencari formula setelah anak asuhnya sulit menang. Salah satu opsi pelatih asal Portugal itu adalah memakai cara Luis Milla bersama skuat Garuda.

Ya, Nelo Vingada bersedia ”menaikkan” pangkat pemain timnas U-22 Malaysia ke skuat senior Harimau Malaya.

Semua itu dilakukan Vingada setelah timnas Malaysia main ”hambar” dalam beberapa aksi persahabatan dan Kualifikasi Piala Asia 2019.

Sejak menangani skuat Harimau Malaya per Mei 2017, Vingada belum pernah memberi kemenangan bagi timnas Malaysia.

(Baca juga: Hasil Play-off Liga 2 Musim 2017 - Lima Tim Bertahan, Persik-PSCS Degradasi)

Dari lima laga, empat pertandingan timnas Malaysia selalu kalah.

Mereka kalah dari Lebanon (1-2), Suriah (1-2), dan Myanmar (0-1), dan Hong Kong (0-2).

Satu hasil imbang, saat skuat Harimau Malaya ditahan tamunya Hong Kong dengan skor 1-1.

(Baca juga: Striker yang Buat Jengkel Persib pada Awal 2017, Kini Sedang Mandul di Vietnam)

Prestasi buruk itu membuat Malaysia turun di ranking FIFA dan kini ada di posisi 170.

Mereka pun disalip Indonesia, yang ada di posisi 165. Indonesia terus naik pasca lepas sanksi dari FIFA pada 2016.

”Saya merancang memanggil lebih banyak pemain dari timnas U-22 untuk tiga laga Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2019 selanjutnya,” tutur Vingada.

(Baca juga: Liga 2 Musim 2017 - Banten Paling Sukses Bertahan, Saat Jawa Barat Sangat Terpuruk)

”Sekarang, Anda dapat lihat lima pemain sudah berada di dalam skuat senior. Namun, perubahan ini tak bisa secara drastis,” ucapnya seperti yang dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.

Cara Vingada ini sebenarnya sudah dilakukan Luis Milla bersama skuat Garuda.

Pelatih asal Spanyol ini memadukan pemain muda U-22 dengan senior untuk timnas Indonesia.

(Baca juga: Gol Menit Akhir Buat Klub yang Dua Kali Juarai Liga Indonesia Degradasi ke Liga 3)

Beberapa pemain muda Indonesia seperti Febri Hariyadi, Gian Zola, Gavin Kwan Adsit, serta Rezaldi Hehanusa, akhirnya merasakan atmosfer skuat senior negerinya. 

Bahkan, Milla tak cuma memanggail pemain tersebu, namun juga sejumlah nama potensial berusia muda lainnya.