Demi Lindungi Pemain, Ketegasan Pelatih Timnas U-19 Malaysia Layak Dapat Pujian

By Estu Santoso - Jumat, 17 November 2017 | 18:25 WIB
Pelatih timnas U-19 Malaysia, Bojan Hodak (kanan) disambut dua asistennya seusai mengalahkan Myanmar via adu penalti pada semifinal Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat (15/9/2017). (Twitter @AFFPresse)

19 Malaysia. Setelah memastikan timnas U-19 Malaysia lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2018, Bojan Hodak ingin melindungi pemainnya.

Dia pun secara tegas menolak anak asuhnya naik level dan langsung jadi bagian skuat senior Malaysia.

Selepas menelan kekalahan 1-4 dari timnas Korea Utara pada Kualifikasi Piala Asia 2019, timnas Malaysia dinilai layak memanggil pilar muda asuhan Hodak.

Mereka beranggapan beberapa pemain timnas U-19 Malaysia, seperti Hadi Fayyadh Razak dan Akhyar Rashid, harus diberi peluang untuk beraksi di tim senior Malaysia.

(Baca juga: Dikritik Presiden Federasinya, Pelatih Timnas Suriah Pilih Mundur)

Para tokoh sepak bola Negeri Jiran menyarankan pelatih Harimau Malaya, Nelo Vingada memanggil dua nama itu.

Tetapi, reaksi Hodak sangat tegas kalau dia menolak karena itu memiliki potenso merusak para pemain muda ini.

”Mereka terlalu awal untuk ke arah itu (gabung pemain senior). Di dunia ini, pemain perlu bergerak selangkah demi langkah,” kata Hodak tegas.

”Perkembangan normal kalau pemain kami gabung timnas U-23 Malaysia, bukan langsun ke pasukan senior. Tahap pasukan senior terlalu tinggi untuk pemain U-19.”

(Baca juga: Klub Malaysia yang Selamat dari Degradasi, Menolak Penyerang Mitra Kukar)