Apakah Pesepak Bola di Eropa Tetap Digaji Ketika Cedera?

By Dian Savitri - Rabu, 14 Februari 2018 | 10:55 WIB
Bek Chelsea, Gary Cahill (kiri), terpukul menyaksikan gelandang Hull City, Ryan Mason, yang ditandu keluar lapangan dalam laga Premier League di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Minggu (22/1/2017). (RICHARD HEATHCOTE/GETTY IMAGES)

gara cedera. Si pesepak bola akan beruntung jika cedera itu hanya jangka panjang.

Meski demikian, akan menjadi masalah ketika cedera itu berkepanjangan. Tidak hanya merugikan dari segi penampilan di lapangan, namun juga dari sisi keuangan.

Bahkan, bahaya dari sisi finansial juga melanda mereka yang bermain di liga-liga beken Eropa. Kesulitan keuangan akan dialami ketika pesepak bola mengalami cedera panjang.

Karena itu, setiap klub memastikan setiap pemain tahu apa saja yang akan terjadi pada saat mereka cedera.

(Baca Juga: Carlos Carvalhal dan Wajah Baru Swansea)

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang prinsip dasar untuk beberapa liga di Eropa tentang aturan untuk pemain ketika cedera, seperti dikutip dari situs Stirr Associates

Bundesliga Jerman

Ketika pemain mengalami cedera atau sakit, yang kemudian membuatnya tak bisa bermain, klub hanya wajib membayar gajinya untuk 42 hari. Jelas saja periode itu sangat pendek. Karena itu, biasanya para pemain akan memiliki asuransi pribadi.

Dalam hal cedera yang bisa membuat pemain tak bisa bermain lagi, pemain bisa mengakhiri kontrak sesegera mungkin. 

La Liga Spanyol