Situasi Menegang, Perdana Menteri Inggris Ancam Boikot Piala Dunia 2018

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Jumat, 23 Maret 2018 | 08:31 WIB
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, berbicara dalam konferensi pers di Tottenham Hotspur Training Ground, Enfield, Inggris, pada 4 Oktober 2017. (OLLY GREENWOOD/AFP)

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, memperingatkan anak asuhnya untuk tetap fokus menghadapi Piala Dunia 2018, sekalipun Inggris tengah dalam masalah serius.

Menjelang laga pemanasan menghadapi timnas Belanda pada hari ini (23/03/2018), Inggris diterpa situasi tegang dengan Rusia.

Seperti diketahui, Perdana Menteri Inggris, Theresa May, menuduh Rusia melakukan tindakan kriminal lintas negara atas terbunuhnya mantan anggota militer Rusia yang bekerja sebagai mata-mata Inggris, Sergei Skripal.

Buntutnya, May mengusir 23 diplomat Rusia pada Rabu (14/3/2018), yang dipercaya terlibat pembunuhan, rasisme, sekaligus aktivitas spionase.

May juga mengancam bahwa Inggris akan memboikot Piala Dunia 2018 yang pada Juni nanti dihelat di Rusia.

(Baca Juga: Saat Ditanya soal Masa Depan, Ini Jawaban Andres Iniesta)

Menanggapi hal itu, pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, meminta anak asuhnya untuk tetap fokus.


Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate (kanan), bersama para pemainnya memberikan aplaus kepada suporter yang memberi dukungan dalam laga matchday 8 babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup F kontra Slovakia di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Senin (4/9/2017).(GLYN KIRK / AFP)

Southgate juga mewanti-wanti anak asuhnya untuk tetap tegar terhadap segala macam risiko yang mungkin kelak akan dihadapi anak asuhnya di Rusia.

"Segala sesuatu dapat terjadi, namun FIFA telah memberikan pedoman andai insiden terjadi", ucap Southgate dilansir dari laman Independent.