Giggs: Saya Belajar tentang Kesepian Saat di Manchester United

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Sabtu, 24 Maret 2018 | 17:08 WIB
Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson (kiri), berbicara dengan Ryan Giggs (kanan) dan Paul Scholes dalam sesi latihan tim di Manchester, Inggris, pada 6 November 2012. (PAUL ELLIS/AFP)

Legenda Manchester United, Ryan Giggs, melakoni laga debutnya sebagai pelatih tetap timnas Wales saat membawa negaranya menang 6-0 atas China, Kamis (22/3/2018).

Ryan Giggs mungkin tak bisa meminta laga debut yang lebih baik lagi setelah timnya menang besar dan Gareth Bale mencetak hat-trick.

Kini Giggs mengatakan ia akan mencoba menikmati waktunya sebagai pelatih setelah kehilangan banyak waktu lantaran terus bermain sebagai epsepakbola profesional hingga berusia 40 tahun.

Pertama kali Giggs merasakan atmosfer sebagai pelatih adalah saat ia menangani sementara Manchester United dalam empat laga setelah Setan MErah memecat David Moyes pada April 2014.

(Baca Juga: Mengenal Wasit Ricardo de Burgos, Sang Dokter Gigi yang Mengusir Cristiano Ronaldo)

Giggs mengakui bahwa saat itu ia sangat kesepian.

"Saya belajar banyak saat saya jadi pelatih dalam empat laga tersebut, betapa kesepiannya seorang pelatih," tutur Giggs seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.

"Saat anda menutup pintu kantor dan semua orang sudah pulang, anda hanya tinggal sendirian," ujarnya.

Selain soal kesepian, Giggs juga mengatakan bahwa terjun langsung sebagai pelatih banyak memberikannya pengalaman daripada hanya mengikuti kursus kepelatihan.

"Seperti seorang pemain, saya juga ingin terus berkembang," kata Giggs.