Setelah Indonesia, Giliran Negeri Jiran Didenda Rp 9,8 Miliar oleh FIFA

By Kautsar Restu Yuda - Sabtu, 21 April 2018 | 15:40 WIB
Kantor FIFA di Zurich, Swiss. ( AFP )

Indonesia bukan satu-satunya negeara Asia Tenggara yang menerima sanksi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Negeri jiran atau tetangga Indonesia, Laos, menerima sanksi dari FIFA.

Dicuplik BolaSport.com dari situs resmi FIFA, Federasi Sepak Bola Laos (LFF) menerima hukuman denda senilai 690 ribu swiss francs atau setara Rp 9,8 miliar.

Sanksi terebut dijatuhkan setelah salah satu klub Liga Laos, Champasak United, mendatangkan 23 pemain dari benua Afrika berusia 14 tahun.

(Baca Juga: Kiper Timnas Filipina Terbukti Lebih Tangguh daripada Kiper Utama Chelsea dan Arsenal)

Sesuai regulasi FIFA, seorang pemain diperbolehkan bergabung ke klub luar negeri setelah berusia 18 tahun.

Selain itu, Champasak United melakukan penipuan terhadap 23 pemain tersebut dengan mengiming-imingi mereka untuk bergabung ke akademi yang sejatinya fiktif.

Salah pemain tersebut Kessely Kamara, mengaku diiming-imingi bergabung dengan akademi dan mendapat kontrak oleh eks pemain timnas Liberia bernama Alex Karmo.

(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Minta Real Madrid Datangkan Titisannya yang Enggan Pulang)

Setelah sampai di Laos, para pemain asal Afrika itu tidak pernah mendapatkan kontrak dan uang saku, hingga mereka tidur dengan alas seadanya dalam satu ruang di stadion klub.

Sebelum kasus ini, PSSI juga dikenai sanksi denda oleh FIFA.

Jumah denda yang dikenakan pada PSSI sebesar 30.000 swiss francs atau sekitar Rp 427 juta.

PSSI dijatuhi denda karena gagal mengurangi poin dari enam klub yang berada di bawah naungannya, yaitu Persegres, Madura United, Persepam, Madura United, Persiwa Wamena, dan Persik Kediri.

Dalam menyelesaikan kasus tersebut, PSSI mengaku telah berusaha mendampingi klub-klub yang tersandung permasalahan tersebut agar terhindar dari hukuman.

Hasilnya, sejumlah klub berhasil menyekelesaikan sengketa dan terhindar dari hukuman pengurangan poin, seperti PSM Makassar, Barito Putera, Persija Jakarta, dan Persiba Balikpapan.

Teraktual, PSSI akan mengkaji terlebih dahulu apakah diperlukan langkah untuk mengajukan banding terhadap putusan FIFA tersebut kepada Court of Arbitration for Sport (CAS) atau Pengadilan Arbitrase Olahraga.

"Sebagai anggota, kami menghormati keputusan FIFA. Hari ini kami langsung berkorespondensi dengan FIFA untuk meminta pertimbangan putusan," jelas Ratu Tisha, dilansir dari laman resmi PSSI.

"Kami perlu mengetahui secara pasti tentang pertimbangan FIFA dalam membuat keputusan ini," katanya melanjutkan.