PHRI Bali Menyambut Baik Sosialisasi Pemegang Lisensi Siaran Langsung Piala Dunia 2018

By Yan Daulaka - Jumat, 27 April 2018 | 17:01 WIB
Presiden Direktur PT PestaBola Indonesia (PT PBI), Pongki Rivawanto, saat memberikan pengarahan kepada pihak Hotel dan Restoran terkait hak siar Piala Dunia 2018 pada Kamis (26/4/2018) di Kutabex, Kuta. (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Penonton sepak bola di Indonesia menurut survey yang dilakukan FIFA merupakan terbanyak kedua setelah Cina.

Hal ini disampaikan Presiden Direktur PT PestaBola Indonesia (PT PBI), Pongki Rivawanto saat menggelar pertemuan dengan para pelaku pariwisata di Bali, baik itu pihak hotel maupun restoran pada Kamis (26/4/2018) di Kutabex Hotel, Kuta, Bali.

"Ambil contoh di Piala Dunia 2014 lalu, sebanyak 74 persen penduduk Indonesia menyaksikan event tersebut. Dan negara kita menjadi negara kedua terbanyak jumlah penontonnya setelah China," ujar Pongki.

(Baca Juga: Rumor Patahnya Satu Mata Trisula Liverpool Bikin Kopites Deg-Deg Serr!)

Dan berangkat dari jutaan pasang mata penikmat hajatan terakbar empat tahunan tersebut itu pula yang membuat PT PBI berani membeli lisensi dan menjadi pihak yang berhak menayangkan siaran langsung Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia awal Juni mendatang.

Untuk itu, beberapa langka awal pasca resmi sebagai pemegang hak siar, PT PBI langsung bergerak cepat, yang salah satunya rutin menggelar briefing atau pertemuan dengan beberapa pihak terkait, khususnya hotel dan restoran.

"Kami akan selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak manapun termasuk hotel dan restoran di Bali. Jadi pihak yang menayangkan tayangan Piala Dunia 2018 dan bersifat komersil, wajib memiliki lisensi atau ijin dari kami," ucap Pongki menegaskan.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali bahkan menyambut baik dengan adanya sosialisasi rutin dari PBTI terkait siaran Piala Dunia 2018.

(Baca Juga: Drama Persija-Persib Memanas! Teco Berikan Jawaban Elegan Soal Tudingan untuk Timnya)

Dan PHRI Bali juga mengaku bahwa ini yang pertama kali dilakukan pihak pemilik hak siar gelaran sepak bola terakbar tersebut.