Bertemu Korea Selatan di Final Asian Games 2018, Pelatih Timnas U-23 Jepang Tak Pusingkan Kekalahan Menyakitkan Tahun Lalu

By Aulli Reza Atmam - Kamis, 30 Agustus 2018 | 12:07 WIB
Pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, saat diperkenalkan kepada pers, 26 Juli 2018 di Tokyo. (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP)

Timnas U-23 Jepang tidak ambil pusing dengan memori buruk berupa kekalahan menyakitkan tim senior mereka dari Korea Selatan di final kejuaraan sepak bola Asia Timur, Piala EAFF E-1, pada akhir 2017 lalu jelang pertemuan kedua negara di final Asian Games 2018.

Laga final Asian Games 2018 antara Timnas U-23 Jepang dan Timnas U-23 Korea Selatan akan digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (1/9/2018).

Sebelumnya, tim senior dari kedua negara berhadapan di final Piala EAFF E-1 2017 di mana Jepang menelan kekalahan telak di hadapan publiknya sendiri.

Jepang dipermalukan dengan skor 1-4 oleh Korea Selatan di Stadion Ajinomoto, Chofu, pada Minggu (17/12/2017), 

(Baca juga: Gagal di Asian Games 2018, Thailand Depak Pelatih dan Direktur Teknik)

Meski demikian, Timnas U-23 Jepang tetap optimistis tidak akan mendapat hasil serupa dengan tim seniornya tersebut di final Asian Games 2018.

"Korea adalah tim kuat dan saya tahu pada Desember lalu tim dan para fan mendapat hasil mengecewakan, tetapi dalam sepak bola sebuah tim bisa mengubah hasil baik itu ketika mereka tidak bisa menang ataupun kalah," ujar pelatih Timnas U-23 Jepang, Hajime Moriyasu kepada BolaSport.com di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (19/8/2018).

"Khususnya karena waktu itu yang melatih bukan saya, jadi ceritanya akan lain lagi," pungkasnya.

Saat itu, tim senior Jepang memang belum dilatih oleh Moriyasu, melainkan oleh Vahid Halilhodzic yang kemudian dipecat hanya dua bulan sebelum bergulirnya Piala Dunia 2018 dan digantikan oleh Akira Nishino.