Kisah Lionel Messi Menangis Pukul 2 Pagi

By Ade Jayadireja - Selasa, 18 September 2018 | 19:12 WIB
Penyerang Argentina, Lionel Messi, tak kuasa menahan kekecewaan saat menunggu pengalungan medali juara kedua dalam seremoni penyerahan piala Copa America 2016 di Stadion Metlife, New Jersey, AS, 26 Juni 2016. (NICHOLAS KAMM/AFP)

Mantan pelatih kebugaran timnas Argentina, Elvio Paolorosso, pernah melihat Lionel Messi ketika berada dalam keadaan paling rapuh.

Lionel Messi membawa Argentina mencapai final turnamen bergengsi selama tiga tahun berturut-turut, tetapi semua berujung pada kegagalan.

Setelah ditumbangkan Jerman pada Piala Dunia 2014, Albiceleste menyerah dari Cile di dua edisi Copa America (2015 dan 2016).

Paolorosso pun mengungkapkan kejadian setelah Messi melakoni partai final terakhir.

(Baca juga: VIDEO - Tendangan Roket Bek 20 Tahun Bikin Kiper Inter Milan Bengong)

"Sekitar pukul 2 dini hari, saya masuk ke ruang sepatu dan melihat Lionel Messi. Dia sendirian sambil menangis seperti seorang anak yang kehilangan ibunya," tutur Paolorosso seperti dikutip BolaSport.com dari AS.

"Dia berbaring, tidak bisa dihibur. Saya memeluk dia dan kami menangis bersama-sama," ujar Paolorosso menambahkan.

Kenangan pahit di tiga final membuat Messi sempat menyatakan mundur dari tugas negara.

(Baca juga: Menyesal Ludahi Wajah Lawan, Bintang Juventus Minta Maaf)