Piala Asia U-19 2018 - Insiden Cedera Parah Pemain Tajikistan, Tim Medis di Lapangan Dinilai Tak Kompeten

By Estu Santoso - Rabu, 24 Oktober 2018 | 17:33 WIB
Pelatih timnas U-19 Malaysia, Bojan Hodak, dalam sesi jumpa wartawan, Kamis (12/7/2018). (ADITYA FAHMI NURWAHID/BOLASPORT.COM)

19 2018.

Pelatih timnas U-19 Malaysia, Bojan Hodak mengatakan hal itu karena melihat tim medis yang ditugaskan pada Piala Asia U-19 2018 tak kompeten.

Bojan menilai para petugas medis itu seolah-olah tidak tahu apa yang harus dilakukan.

(Baca juga: Piala Asia U-19 2018 - Kabar Terbaru Cedera Pemain Tajikistan Korban Tekel Horor Bek Malaysia)

Hal itu terlihat ketika pemain timnas U-19 Tajikistan, Fuzaylov Ziyovuddin mengalami cedera parah setelah duel dengan pemain timnas U-19 Malaysia, Nabil Hakim, Selasa (23/10/2018).

”Semua orang harus ingat cedera yang dialami pemain Tajikistan itu buruk. Menurut saya, bolanya 50/50 dan itu bukan kebetulan,” ujar Bojan.

(Baca juga: Xavi dan Gabi Gigit Jari, Al Sadd Ditahan Persepolis dan Gagal ke Final Liga Champions Asia 2018)

”Kedua pihak terkejut oleh insiden itu tetapi tindakan tim medis sangat buruk. Mereka tidak tahu harus berbuat apa,” tuturnya yang dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.

Bojan pun berharap AFC akan lebih serius ketika menangani cedera pemain di lapangan, sebab itu terkait masa depan pilar muda.

(Baca juga: Piala AFF 2018 - Timnas Malaysia Panggil 26 Pemain dan Bek Kanan Kelahiran Australia Terpaksa Harus Absen)

”Kami melihat bahwa cedera pemain sangat serius, tetapi tim medis tidak tahu apa yang harus dilakukan,” kata Hodak dalam konferensi pers setelah pertandingan berakhir.

(Baca juga: Piala Asia U-19 2018 - Timnas U-19 China Kalah Lagi dan Masuk Kotak)

Dalam aksi yang melibatkan Malaysia dan Tajikistan di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Fuzaylov mengalami cedera parah setelah mendapat tekel horor Nabil Hakim pada menit ke-83.

Pergelangan kaki pemuda 18 tahun ini terkilir akibat duel itu.

(Baca juga: Rudolof Yanto Basna Berada di Posisi Kedua Rapor Pemain ASEAN Liga Thailand 2 2018)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Gelandang asal Indonesia, Iner Sontany Putra sukses menjadi pesepak bola pertama yang merebut gelar juara di Brunei. Iner bergabung dengan Indera SC dan berhasil menjuarai Piala Super Brunei atau Piala Sumbangsih Brunei DST. Indera SC menang 2-1 atas Majlis Sukan Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (MS ABDB) SC di Balapan Track and Field of the Hassanal Bolkiah National Sports Complex. Pada laga itu, Iner menyumbangkan satu assist. Setelah berkarier di Liga Timor Leste musim 2018 bersama DIT FC, lalu dia menjalani trial untuk Indera SC. Saat pra-musim, Iner mencetak dua gol dan empat assist dalam empat laga persahabatan dan akhirnya mendapatkan kontrak semusim. Iner sempat menjadi bagian timnas U-19 Indonesia era Evan Dimas. #inderasc #pialasumbangsih #inersontanyputra #iner

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on